Jokowi bercerita dalam pertemuan itu, Presiden Ashraf yang kagum dengan keberagaman di Indonesia mengingatkan dirinya jangan sampai masyarakat terpecah seperti di Afghanistan.
"Beliau cerita Afghanistan bisa ramai terpecah karena dua kelompok. Kelompok ini mengajak negara lain untuk masuk sampai ada 40 kelompok. Kalau sudah seperti ini, sulit dipersatukan," kata Jokowi.
Saat mendengar peringatan itu, Jokowi mengatakan kepada Ashraf bahwa Indonesia dalam keadaan baik-baik saja. Sudah puluhan tahun negara dengan 17.000 pulau, 714 suku, 1.100 bahasa lokal, 516 kabupaten kota dan 34 provinsi berjalan dengan damai.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku bahwa Ashraf meminta pengalaman Indonesia mengelola keberagaman bisa diajarkan di Afghanistan. Ia meminta ulama dan menteri didelegasikan ke Afghanistan untuk bertemu kelompok di negaranya sehingga bisa menularkan persatuan dalam keberagaman.
Pemimpin dari berbagai negara menyampaikan bahwa Indonesia, kata Jokowi, bisa dijadikan rujukan, contoh dan role model bagi negara lain dalam mengelola keberagaman.
"Jadi kalau ada gesekan sedikit dari keberagaman seperti itu tidak apa-apa, namanya hidup kalau lurus gak menarik. Gesekan dikit tidak apa-apa dan jangan melebar kemana-mana," kata Jokowi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Ceritakan Nasihat Presiden Afghanistan Soal Perpecahan"
Post a Comment