"Kami tidak lagi menjadi pembeli (pesawat tempur), tapi menjadi penjual," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Anne Kusmayati di Jakarta, Jumat (28/7).
Anne menambahkan, pesawat tempur ini akan dipasarkan ke negara-negara Asia Pasifik, meski enggan merinci nama negara yang dituju.
Jet tempur jenis KF-X/IF-X ini merupakan implementasi kerjasama strategis antara Pemerintah RI dan Pemerintah Korea Selatan yang ditandatangani pada 2006.
Rencananya jet tempur jenis ini akan siap beroperasi paling lambat pada 2030.
|
"Selain itu, terdapat kebebasan menentukan konfigurasi sehingga menjamin kemampuan pengembangan teknologi pesawat tempur yang berkelanjutan," kata Anne.
Selain itu, kata Anne, akan lebih mudah dalam urusan perawatan (maintenance), perbaikan (repair), dan pembaharuan (upgrade) karena dapat dilakukan sendiri.
Sementara, urusan modifikasi dan integrasi persenjataan juga mudah karena tidak perlu menunggu persetujuan dari produsen pesawat.
Saat ini, PT DI telah mengirim 81 teknisi ke Korean Aerospace Industry (KAI) di Sacheon City untuk mempelajari sistem dan standar prosedur kerja di KAI.
Kerjasama pengembangan jet tempur Generasi 4,5 ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pesawat tempur TNI Angkatan Udara.
Kini, program tersebut masih dalam tahap peningkatan kesiapan teknologi PT DI untuk melakukan Engineering Manufacture Development (EMD).
Rencananya, KF-X/IF-X akan diluncurkan pada tahun 2021 untuk mendapat sertifikasi rancang bangun.
Kemudian pada 2026, prototype atau purwarupa akan dioperasikan untuk memastikan dapat terbang dan bermanuver dengan baik, sesuai spesifikasi operasional. (yns/gil)
Baca Kelanjutan Kemhan 'Ngotot' Jualan Jet Tempur KF-X/IF-X : http://ift.tt/2uHU7g4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemhan 'Ngotot' Jualan Jet Tempur KF-X/IF-X"
Post a Comment