Keinginan itu tersampaikan dalam kunjungan Komisi V DPR ke Kantor SAR Semarang, Selasa (4/7). Komisi V sendiri berjanji akan memberikan penghormatan, seperti pemberian monumen atau bintang pada foto korban yang ditempel di seluruh Kantor SAR daerah.
"Ini korban gugur dalam tugas negara, tugas kemanusiaan, sehingga kami memberi rekomendasi untuk diberi penghormatan seperti monumen atau bintang di foto korban yang bisa ditempel di seluruh Kantor SAR daerah,” ujar Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis.
Selain penghormatan monumental, DPR juga berharap ada santunan rutin terhadap keluarga korban, khususnya untuk pendidikan anak-anak yang ditinggalkan.
"Santunan yang biasanya itu santunan kecelakaan, kalau kita berharapnya santunan rutin untuk keluarga, khususnya untuk pendidikan anak-anak korban,” tambah Fary.
Dalam kunjungan itu, di depan Komisi V DPR RI, Basarnas kembali menegaskan bila Heli Basarnas jenis Douphin yang menabrak tebing Gunung Butak di Temanggung pada Minggu (2/7) kemarin sebenarnya dalam kondisi baik dan layak jalan.
"Baru kita pakai 2015, operasional jam terbang juga belum ada 600 jam. Pagi sampai siang
sebelum kejadian kita gunakan untuk pantauan arus balik di Gringsing,” kata Deputi Bidang Potensi Basarnas Dody Trisunu.
Saat ini, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan Heli Basarnas di Temanggung. Kotak hitam yang berisi rekaman pembicaraan terakhir pilot dengan kru dan menara pengawas sudah ditemukan, Senin (3/7) kemarin.
(rsa) Baca Kelanjutan Korban Heli Basarnas akan Dapat Penghormatan dari DPR : http://ift.tt/2ulIb2XBagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Heli Basarnas akan Dapat Penghormatan dari DPR"
Post a Comment