Mereka gugur karena kebijakan prioritas putra daerah yang dikeluarkan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan.
Mereka adalah Agus Fajar Gumelar, Mochamad Fikri Dafa Alfarez, Nicho Eliezer, Muhamad Faizal, Haris Dwi Wibowo, Ahmad Iqbal, Evander Parulian S, Alif Hilmy Maulana, Kyflan Ahmad Syukur, Richard Sembiring, Holmes Juan Batubara, dan Muhammad Yusuf Aprian.
"Nama-nama ini sebelumnya tidak terpilih karena nonputra daerah," kata Asisten Kepala Polri Divisi SDM Irjen Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).
Arief menerangkan sebanyak 12 nama ini akhirnya dinyatakan lolos ke tahap seleksi tingkat pusat yang akan diselenggarakan di Kampus Akpol, Semarang, Jawa Tengah bersama 15 nama calon taruna lainnya pada 13 Juli mendatang. Mereka dinyatakan lolos setelah tim gabungan dari Mabes Polri mengambil alih proses seleksi dan menambah jumlah kuota dari 23 menjadi 27 calon taruna.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
|
Sementara itu, 15 nama lain yang juga dinyatakan bakal mengikuti seleksi pusat di Kampus Akpol adalah Lega Ikhwan Herbayu, Chidmad Chudhori, Muhammad Alfin Ilham, Rifqi Pratama Nugraha, Muhammad Shidqi Fauzan, Rangga Nurrizaldy, dan Satrio Bagaskara Gunadi Putra.
Kemudian, Raden Mas Kresnha Wibowo, Sindu Matra Wiratama, Muhamad Azwar Akbar, Farhan Maulana Affianto, Iqbal Putra Saimuri, Bagas Panglima, Rizky Adhi Wigrhananto, serta Ali Al Asghor.
"Berdasarkan hasil verifikasi ini maka panitia pusat menetapkan penambahan kuota sebanyak empat orang sehingga dari 23 jadi 27 calon taruna," ujar Arief.
Selain itu, sambung Arief, pihaknya juga menyatakan empat calon taruni lolos seleksi tingkat daerah. Mereka adalah Helda Chintia, Adzholla Hadzna Sungkar, Mutiara Lies Ayu Pangestu, dan Rina Sartika.
Sebelumnya, proses seleksi calon taruna Akpol di panitia daerah Jawa Barat mengalami ricuh setelah Anton menerbitkan surat keputusan dengan nomor Kep/702/VI/2017 perihal kebijakan prioritas putra daerah dalam penerimaan calon taruna Akpol Jawa Barat tahun anggaran 2017.
Kericuhan ini terjadi setelah video orangtua calon taruna Akpol, Nani (47), yang memprotes polisi di Polda Jabar viral di media sosial pekan lalu.Nani mempertanyakan kebijakan prioritas putra daerah yang tertuang dalam keputusan Kapolda Jawa Barat yang dikeluarkan tanggal 23 Juni 2017.
Terkait surat keputusan kapolda tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan tindakan terhadap Anton.
"Sudah saya tegur," kata Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).
Tito juga membenarkan keberadaan surat keputusan tentang kebijakan prioritas putra daerah dalam penerimaan calon taruna Akpol Jawa Barat. (kid/pmg)
Baca Kelanjutan SK 'Local Boy' di Jabar Depak 12 Nama Calon Taruna Akpol : http://ift.tt/2sITXSQBagikan Berita Ini
0 Response to "SK 'Local Boy' di Jabar Depak 12 Nama Calon Taruna Akpol"
Post a Comment