"Jumlah 7.500 alat untuk seluruh Indonesia, dia (Susi) ngawur, periksa dulu jumlah nelayan seluruh Indonesia ada berapa, jangan langsung tembak angka," kata Agus kepada CNNIndonesia.com melalui pesawat telepon, Jumat (14/7).
Angka tersebut menurut Agus bahkan tidak bisa menutupi kebutuhan alat tangkap di wilayahnya, dimana pengguna cantrang dengan kapasitas kapal 5 gross tone (GT) ada 5.100 nelayan.
"Itu untuk yang 5 GT, kan masih ada yang lebih dari lima tapi masih di bawah 10 GT, jumlahnya ada sekitar 2.000an nelayan," kata Agus.
Bukan cuma kuantitas yang dipermasalahkan oleh Agus, kualitas alat tangkap yang disediakan KKP pun tidak sebanding dengan alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Lamongan saat ini.Susi, menurut Agus menyamaratan seluruh wilayah perikanan dengan mengganti alat tangkap yang serupa di seluruh Indonesia.
"Saya tidak paham, kenapa semuanya diganti dengan gillnet, tidak semua wpp dan ikan itu bisa ditangkap dengan gillnet, dia harus belajar dulu, jangan asal ngambil keputusan, mau bikin nelayan mati pelan-pelan dia," katanya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana memberikan bantuan sebanyak 7.500 alat tangkap baru yang ramah lingkungan kepada nelayan.
Direktur Kapal dan Alat Tangkap KKP, Agus Suherman mengatakan angka 7.500 tersebut merupakan taksiran sementara setelah pihaknya melakukan evaluasi dan review terkait kebutuhan maksimal pengganti alat tangkap ramah lingkungan.
"Kita sudah tetapkan ada 7.500 alat yang akan disediakan KKP untuk mengganti alat tangkap yang dilarang," kata Agus di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (13/7).
Namun, dari total jumlah alat yang telah ditetapkan, Agus menyebut baru ada 1.050 alat tangkap yang telah disetujui dan siap didistribusikan ke dinas-dinas perikanan di setiap daerah.
Angka 1050 ini menurut Agus, merujuk pada laporan permintaan dari dinas perikanan kabupaten/daerah yang melakukan pemohonan permintaan bantuan pengganti alat tangkap.
"Jadi benar, kita tunggu berapa yang mau dibuat dari permintaan yang diajukan dinas. Jadi kita tidak langsung sediakan 7.500. Itu kepastian angka target kita," kata Agus.
Distribusi Bantuan Lambat
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Lalu Muhamad Syafriadi mengatakan, KKP memang menyebut akan melakukan pergantian alat tangkap yang lebih ramah lingkungan kepada nelayan. Bantuan itu juga termasuk distribusi bantuan kapal dari KKP.
|
"Dulu pernah, waktu kapal dinas saya minta 700an kapal dikirim, tapi yang sampai hanya 6 kapal, kapalnya dari Fiber jadi nelayan sini enggan pakai," kata Lalu. (yns)
Baca Kelanjutan Nelayan Sebut Kebijakan Bagi Kapal Susi 'Ngawur" : http://ift.tt/2uoyZxTBagikan Berita Ini
0 Response to "Nelayan Sebut Kebijakan Bagi Kapal Susi 'Ngawur""
Post a Comment