'Pendidikan Karakter Pintu Masuk Reformasi Pendidikan'

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyatakan bahwa program Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) merupakan awal yang baik untuk mereformasi pendidikan di Indonesia.

Program PPK akan diberikan kepada siswa di sekolah yang akan menerapkan kebijakan lima hari sekolah dengan waktu belajar delapan jam sehari pada tahun ajaran 2017-2018.

"Jadi, PPK ini merupakan pintu masuk untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh terhadap pendidikan kita," imbuh Muhadjir dalam pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi Kelompok Terpumpun Tim Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di kantor Kemdikbud, Jakarta, Jumat (7/7).

Segmen yang akan mengalami pembenahan yaitu seputar pola pengajaran guru di kelas. Menurutnya, PPK dapat menjadi awal yang baik untuk memupuk keaktifan siswa.

"Prinsipnya manajemen berbasis sekolah, lalu lebih banyak melibatkan siswa pada aktivitas daripada metode ceramah," kata Muhadjir, seperti dikutip dari keterangan pers Biro Humas Kemdikbud yang diterima CNNIndonesia.com.

Selain itu, kata Muhadjir, siswa juga harus memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di daerah tempat tinggalnya di luar sekolah. Misalnya, museum, sanggar kesenian, dan tempat-tempat ibadah.

Dengan begitu, menurut Muhadjir, siswa akan menjadi lebih aktif daripada hanya mendengarkan guru mengajar di kelas.

Selain itu, Muhadjir juga menekankan betapa pentingnya peran guru dalam penerapan program PPK. Menurut Muhadjir, seorang guru mesti memiliki hubungan yang dekat dengan anak didiknya agar dapat memantau perkembangan karakter mereka secara optimal.

Dengan demikian, lanjut Muhadjir, program PPK dapat menjadi ajang para guru untuk membuktikan bahwa mereka merupakan faktor utama dalam keberhasilan di institusi pendidikan formal.

"Saya ingin mengembalikan jati diri guru melalui PPK," kata Muhadjir.

Muhadjir Effendy mengklaim full day school akan banyak manfaatnya. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)

Didukung 21 Pemerintah Daerah

Kemendikbud mengklaim telah mendapat dukungan dari 21 pemerintah daerah provinsi, kota, dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk menerapkan kebijakan lima hari sekolah dengan waktu belajar delapan jam sehari.

Pemerintah kabupaten yang mendukung penerapan lima hari sekolah antara lain Kabupaten Malang, Lamongan, Banyuwangi, Siak, Pemalang, Sleman, Gowa, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, Lombok Tengah, Pohuwato, Bandung, Purwakarta, serta Bantaeng.

Pemerintah kota yang mendukung antara lain Kota Malang, Gorontalo, Langsa, Pekanbaru. Disusul pemerintah Provinsi Riau yang juga mendukung Kemdikbud menerapkan kebijakan lima hari sekolah itu.

Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter yang menjadi Ketua Kelompok Kerja Tim Implementasi PPK, Arie Budhiman menyatakan bakal akan ada empat ribu lebih sekolah yang siap menerapkan lima hari sekolah di seluruh Indonesia.

"Diproyeksikan PPK akan segera diterapkan pada 4.114 sekolah," tutur Arie. (rsa)

Let's block ads! (Why?)