"(Pengadaan) Sukhoi itu kan bukan beli kacang goreng langsung dimakan. Kami pesan lalu nanya dulu, lalu kami koordinasi dengan presiden. Itu nego, lama, bolak-balik. Saya ke sana bukan sehari berangkat, itu (kalau) membeli mobil bisa," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (26/7).
Ryamizard mengatakan pihaknya telah menambah jumlah pengadaan Sukhoi SU-35 yang semula delapan unit menjadi 11 unit. Penambahan jumlah tersebut, kata Ryamizard, merupakan hasil negosiasi pihak Kemhan dengan Sukhoi.
"Negonya supaya harganya harga dasar. Dulu delapan (unit) kan, dengan harga yang sama sekarang (jadi) sebelas (unit). Itu kan nego," ujarnya.
Mekanisme pengadaan Sukhoi, kata Ryamizard akan menggunakan sistem imbal dagang, sehingga nantinya Sukhoi juga akan mendirikan pabrik suku cadang di Indonesia.
"Iya dong (imbal dagang) 50 persen, (nanti Sukhoi) akan bikin pabrik untuk pemeliharaan sendiri, daripada bolak-balik, bolak-balik ke sana mahal harganya. Kemudian nanti kalau di sini ada, pasti yang Vietnam dan Malaysia yang punya Sukhoi ke sini juga," ucap Ryamizard.
Meski begitu, Ryamizard enggan menyebutkan jumlah anggaran untuk pengadaan Sukhoi tersebut.
Terkait pengadaan kapal selam, Ryamizard menyebut masih akan melakukan koordinasi dengan presiden, sehingga proses pengadaannya pun masih akan memakan waktu cukup lama.
"(Kapal selam) dua, kan baru pengajuan bawah kepada saya. Belum koordinasi dengan segala macam, dengan presiden. Memangnya langsung, kalau beli mobil langsung ke mana? Showroom ya dapat," katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendesak Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mempercepat pengadaan kapal selam Kelas Kilo dan pesawat jenis Sukhoi bagi TNI.
Hal itu disampaikan Gatot kepada Komisi I DPR yang bermitra dengan Kemenhan saat mengisi pembekalan ratusan calon perwira TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).
"Mudah-mudahan Komisi I bergerak cepat menekan Menteri Pertahanan mempercepat pengadaan kapal selam dan Sukhoi," ujar Gatot. (pmg)
Baca Kelanjutan Ryamizard: Pengadaan Sukhoi Tak Seperti Beli Kacang Goreng : http://ift.tt/2v89PUrBagikan Berita Ini
0 Response to "Ryamizard: Pengadaan Sukhoi Tak Seperti Beli Kacang Goreng"
Post a Comment