Dari pantauan CNNIndonesia.com peserta aksi 287 yang juga merupakan alumni aksi 212 mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB. Mereka kebanyakan datang bergerombol dengan menggunakan bus.
Para peserta aksi menyebut kedatangan mereka kali ini bukan untuk bela ulama atau bela islam seperti aksi-aksi sebelumnya.
Salah satu peserta aksi asal Jakarta Utara, Adhi Wahyu (39) mengatakan sangat kecewa dengan sikap pemerintah saat ini. Dia khawatir, Perppu itu digunakan pemerintah untuk menutup mulut umat yang dianggap tidak pro pemerintah.
"Bukan soal tidak pro pada negara, bagaimana bisa ormas tidak pro terhadap negara Indonesia, terhadap Pancasila. Perppu ini hanya akal-akalan mereka (pemerintah) saja," kata Adhi kepada CNNIndonesia.com di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (28/7).
"Apa bukti HTI radikal dan tidak pancasilais? Yang jelas kami akan berusaha agar perppu diktator ini dicabut," kata dia.
Senada dengan Adhi, Yusuf Munawar (32) yang datang dari kawasan Bogor ini memastikan aksi ini untuk memperjuangkan Perppu Ormas dicabut.
Dia menyebut, jika memang perppu tersebut dibentuk untuk melindungi Pancasila dari organisasi radikal, seharusnya pemerintah tidak hanya membubarkan HTI.
"Pertanyaanya, kenapa hanya HTI? Kenapa organisasi yang berlandaskan Islam yang harus digempur habis-habisan, dibubarkan. Banyak organisasi lain, kenapa hanya HTI," kata dia.
"Ratusan ribu, nanti akan lakukan long march ke MK," kata dia. (osc)
Baca Kelanjutan Tak Bela Ulama, Aksi 287 Bentuk Protes Terhadap Perppu Ormas : http://ift.tt/2vcOY2nBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Bela Ulama, Aksi 287 Bentuk Protes Terhadap Perppu Ormas"
Post a Comment