Search

Uji Beban Simpang Susun Semanggi Berjalan Lancar

Jakarta, CNN Indonesia -- Uji coba beban Simpang Susun Semanggi yang dilakukan hari ini (14/7) berjalan lancar. Uji coba  dilakukan di ruas jalan layang dari arah Plaza Semanggi menuju Polda Metro Jaya.

Berdasarkan panatauan CNNIndonesia.com, uji coba dimulai sekitar pukul 11:30 WIB. Pihak PT Wijaya Karya selaku pelaksana proyek menyusun balok menanjak untuk dilalui truk dengan beban 46,6 ton.

Setelah selesai menyusun dan mengukur beberapa kali, balok pun dilintasi. Truk berwarna oranye itu berjalan mundur melewati balok untuk menguji ketahanan jalan layang.

Uji coba kelayakan beban dilakukan untuk mendapakan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, uji coba kelayakan beban dilakukan dengan menggunakan 18 truk dengan beban rata-rata 30 ton setiap truk.

Sebanyak 16 truk digunakan untuk uji coba statis dan 2 truk digunakan untuk uji dinamis. Sejauh ini baru satu uji coba dinamis yang berhasil dilakukan.

Kepala Proyek Simpang Susun Semanggi Dani Widiatmoko belum bersedia memberikan keterangan detail mengenai uji coba beban yang dilakukan hari ini. Ia tidak bisa memastikan kapan akan memberikan keterangan media.

Tanggal 17 Agustus mendatang, proyek Simpang Susun Semanggi bakal dioperasikan secara penuh. Beban kepadatan lalu lintas di sekitar ruas jalan Gatot Sobroto dan Jalan Jendral Sudirman diharapkan bisa berkurang hingga 30 persen.

Uji Beban Simpang Susun Semanggi Berjalan LancarUji coba beban dinamis menggunakan truk dengan beban 46,6 ton di Simpang Susun Semanggi Jakarta, Kamis (14/7). (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Sebelumnya Kementerian PUPR menyampaikan, saat ini fisik simpang susun berbentuk jalan layang tersebut sudah hampir rampung. Sebelum dioperasikan, akan terlebih dahulu diuji kelayakannya.

Pengujian akan dilakukan pada hari ini hingga akhir Juli mendatang oleh Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR dan dilanjutkan dengan uji coba operasi.

Presiden Joko Widodo diagendakan turut meresmikan jalan layang senilai Rp345 miliar itu pada 17 Agustus, bertepatan dengan peringatan kemerdekaan RI tahun ini.

Secara konstruksi, proyek Simpang Susun Semanggi dibagi dalam empat bentang jalan layang, yakni Bentang Plaza Semanggi, Bentang Polda Metro Jaya, Bentang Hotel Sultan dan Bentang Wisma Mulia atau BRI. Tiap dua bentang jalan layang membentuk satu lintasan jalan layang utuh berbentuk setengah lingkaran.

Sehingga, bila dilihat dari atas, proyek ini terdiri dari dua lintasan berbentuk setengah lingkaran yang bila digabungkan maka dua lintasan ini seolah-olah membentuk satu lingkaran penuh.

Lintasan pertama memiliki panjang 796 meter, menghubungkan Jalan Gatot Soebroto di sisi markas Polda Metro Jaya dengan Jalan Raya Jendral Sudirman arah Bundaran HI.

Dengan demikian, pengguna jalan dari arah slipi yang melintas Jalan Gatot Soebroto, memiliki alternatif untuk masuk ke Jalan Jendral Sudirman arah Bundaran HI, dari semula hanya melewati simpang susun di dekat Hotel Sultan, juga bisa melewati simpang susun baru yang masuk dari sisi Markas Polda Metro Jaya.

Lintasan kedua memiliki panjang 826 meter, menghubungkan Jalan Gatot Soebroto di sisi Wisma Mulia dengan Jalan Raya Jendral Sudirman arah Bundaran Senayan.

Pengguna jalan dari arah Cawang yang melintas Jalan Gatot Soebroto, memiliki alternatif untuk masuk ke Jalan Jenderal Sudirman arah Bundaran Senayan, dari semula hanya melewati simpang susun di dekat Plaza Semanggi, juga bisa melewati simpang susun baru yang masuk dari sisi Wisma Mulia. (gil)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Uji Beban Simpang Susun Semanggi Berjalan Lancar : http://ift.tt/2tP5TVr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Uji Beban Simpang Susun Semanggi Berjalan Lancar"

Post a Comment

Powered by Blogger.