Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut pembelian Sukhoi dengan skema tersebut sesuai praktik pelaksanaan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
Pada pasal 43 ayat 5 huruf e UU tersebut dijelaskan, setiap pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) dari luar negeri wajib disertakan imbal beli, kandungan lokal dan offset minimal 85 persen di mana kandungan lokal dan atau offset paling rendah 35 persen.
"Ini baru pertama kali kami merasakan UU itu, sebelumnya belum terlaksana. Pelaksanaannya G to G langsung, tidak ada perantara macam-macam. Imbal dagang 50 persen, offset 35 persen, jadi total 85 persen. Ini juga membantu ekspor ke luar, jadi ada nilai tambah," kata Ryamizard di Gedung Kementerian Pertahanan, Selasa (22/8).
Ryamizard juga menyebut Indonesia diberikan keleluasaan dalam hal pemeliharaan pesawat atau maintenance, repair, and overhaul (MRO). Nantinya akan dibangun tempat pemeliharan Sukhoi di Indonesia.
Pembangunan tempat pemeliharaan itu, kata Ryamizard juga akan menguntungkan Indonesia lantaran dua negara Asia yang juga menggunakan Sukhoi bisa melakukan pemeliharan di Indonesia tanpa harus ke Rusia.
"Jadi tidak usah dibawa lagi ke Rusia, jauh dan mahal, dengan ada di sini banyak untungnya. Apalagi yang punya Sukhoi di Asia ada dua yaitu Malaysia dan Vietnam, mereka nanti akan melakukan pemeliharaan (di Indonesia) juga," ujarnya.
Ryamizard menyebut Sukhoi SU-35 yang dibeli Indonesia dengan harga US$90 juta merupakan versi lengkap, dengan kemampuan untuk menembak dan mengebom.
Imbal beli 11 Sukhoi itu terealisasi setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
|
Meski demikian, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut mengatakan, tanpa imbal beli dan MRO, Indonesia sebenarnya mampu membeli 13 unit Sukhoi SU-35. "Bayangkan, jadi 11 sudah cukup," kata Ryamizard.
Ryamizard juga mengatakan Indonesia idealnya membutuhkan Sukhoi untuk kekuatan satu skuadron atau 16 unit. Namun, pembelian 11 unit Sukhoi SU-35 tersebut, menurutnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Indonesia.
"Tinggal lima unit lagi, lumayan," ucapnya.
Untuk kebutuhan selanjutnya, Ryamizard menyebut akan menyesuaikan dengan kondisi APBN. Baca Kelanjutan Beli 11 Sukhoi Rusia, Menhan Yakin Sesuai Aturan : http://ift.tt/2wvDCaF
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Beli 11 Sukhoi Rusia, Menhan Yakin Sesuai Aturan"
Post a Comment