JK mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran umrah dengan biaya murah, seperti yang ditawarkan penyelenggara umrah First Travel.
"Resiko masing-masing, karena kenapa mau percaya sama yang murah," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/8).
Ponzi merupakan skema investasi palsu. Ciri-ciri praktik ini adalah tawaran imbal hasil tinggi yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan hasil dana yang dikelola pemilik atau perusahaan.
Skema ponzi bisa berjalan lancar ketika sumber dana baru terus datang. Namun, saat aliran dana seret atau berhenti, skema ponzi dipastikan hancur.
"Jadi dia (biro perjalanan) juga rugi terus dengan sistem ini dengan harapan semakin banyak orang mendaftar, jadi akan hidup terus menerus dengan namanya gali lubang tutup lubang sebenarnya sistem ponzi itu," katanya.
"Sebenarnya semua ada aturannya, travel untuk umrah itu harus terdaftar, harus dicek semuanya. Tidak semua travel itu bisa laksanakan umrah karena dia juga harus punya hubungan," katanya.
Selain itu, penyelenggara umrah juga harus terdaftar di Arab Saudi. "Harus ada partner di sana," kata JK.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "JK Imbau Masyarakat Jangan Tergiur Umrah Murah"
Post a Comment