Search

Jokowi Ajak ASEAN Rapatkan Barisan Perangi Terorisme

Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia bersama sembilan negara anggota ASEAN merapatkan barisan untuk menghadapi tantangan baru dan kejahatan lintas negara yang sudah berada di ambang mata. Salah satunya adalah terorisme.

Jokowi menuturkan, terorisme merupakan ancaman nyata seluruh negara, termasuk ASEAN. Serangan teror di Marawi menjadi sinyal negara ASEAN harus bersiap dan bekerja sama menangani terorisme.

"Marawi menjadi wake up call yang perlu direspons segera. Kita harus bersatu menggalang kerja sama dan memperkuat sinergi memerangi terorisme," kata Jokowi di ASEAN Hall, Jakarta, Jumat (11/8).

Indonesia sebelumnya telah menjadi inisiator pertemuan trilateral bersama Filipina dan Malaysia untuk memperkuat pemberantasan terorisme di Manila.

Indonesia kembali menjadi penggagas kerja sama memberantas terorisme pada akhir bulan lalu. Saat itu pertemuan melibatkan lebih banyak negara seperti Selandia Baru, Australia, dan Brunei Darussalam.

"Saya yakin dengan kerjasama yang lebih erat lebih kuat, kita bersama-sama akan mampu melawan ancaman terorisme di kawasan ini," ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Tantangan besar yang juga harus dihadapi ASEAN adalah peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Jokowi berpendapat, satu-satunya cara menyelamatkan ASEAN hanya dengan menyatakan perang terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Kami tidak ingin Pemuda ASEAN kehilangan masa depannya karena dirusak obat-obat terlarang ini," tuturnya.

Di Indonesia, Jokowi dengan tegas berulang kali mengatakan, aparat tak akan ragu menembak warga negara asing yang membawa masuk atau mengedarkan narkotika di Indonesia.

Sejak Jokowi menjabat tiga tahun lalu, belasan pengedar narkotika baik WNA dan WNI telah dieksekusi mati.

Tindakan tegas juga dilakukan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Ia memberikan kewenangan kepada aparat menembak mati pengedar narkotika. Penembakan bahkan bisa dilakukan di jalan apabila pengedar melawan aparat.

Kelebihan ASEAN

Saat menghadiri peringatan 50 tahun ASEAN, Jokowi juga menyebutkan sejumlah kelebihan ASEAN dibandingkan yang lain. Kebersamaan dan persaudaraan ASEAN telah terbukti dalam menciptakan perdamaian, stabilitas, dan mewujudkan kesejahteraan bersama.

Hal itu tetap terjalin di tengah banyaknya konflik yang terjadi di negara-negara lain.

"Banyak negara beradu kekuatan menyelesaikan masalah, ASEAN menyelesaikan dengan dialog dan diskusi," ucap Jokowi.

Kerja sama juga masih menjadi andalan negara-negara ASEAN menyelesaikan masalah terutama ekonomi, tidak hanya melakukan diplomasi megaphone seperti negara lainnya.

Berdasarkan data World Economic Forum, ekonomi Asia Tenggara kini berada menempati posisi keenam di dunia. Padahal, banyak negara sedang pesimistis dengan integrasi ekonomi.

"Inilah hasil nyata dari kebersamaan kita dalam ASEAN," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini. </span> (osc/gil)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Jokowi Ajak ASEAN Rapatkan Barisan Perangi Terorisme : http://ift.tt/2uvGAqP

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jokowi Ajak ASEAN Rapatkan Barisan Perangi Terorisme"

Post a Comment

Powered by Blogger.