Menurut Jokowi, banyak sekali momentum di depan mata yang seharusnya dimanfaatkan dengan baik agar Indonesia lebih baik dan semakin mampu bersaing dengan negara-negara lain. Harusnya, kata Jokowi, masyarakat memperhatikan itu ketimbang mengurusi Saracen.
Pernyataan Jokowi disambut tawa pelaku industri keuangan dan sejumlah menteri yang hadir seperti Darmin Nasution, Sri Mulyani, Rini Soemarno, Basuki Hadimuljono, dan Bambang Brodjonegoro.
Jokowi menyebut, momentum yang harus dimanfaatkan adalah status layak investasi (investment grade) dari Lembaga pemeringkat internasional, S&P Global Ratings.
Peringkat kemudahan berbisnis (ease of doing business) di Indonesia perlahan juga meningkat dari 120 menuju 40.
Tetapi, Jokowi menilai, tak sedikit masyarakat Indonesia yang abai akan hal itu dan lebih sibuk dengan Saracen, sindikat penyebaran berita palsu (hoax) dan ujaran kebencian.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketika Saracen Lebih Populer Ketimbang Capaian Jokowi"
Post a Comment