Penangkapan Tora sontak membuat publik bertanya-tanya perihal Dumolid yang dikonsumsi Tora. Dari penelusuran, diketahui kalau Dumolid merupakan obat yang berfungsi untuk mengatasi gangguan tidur. Namun, Dumolid termasuk ke dalam obat psikotropika, sehingga tidak bisa dibeli sembarangan seperti obat biasa pada umumnya.
Selama ini Dumolid hanya dikenal oleh kalangan tertentu saja. Hingga saat Tora ditangkap, Dumolid menjadi lebih 'go public' di masyarakat luas.
Dampak positifnya, masyarakat menjadi tahu bahwa ada obat yang tidak bisa dikonsumsi sembarangan dan dapat diberi hukuman pidana jika disalahgunakan.
Dampak negatifnya, yakni semakin besar potensi penyalahgunaan psikotropika oleh masyarakat yang sudah tahu kegunaan psikotropika.
"Memang masuk akal kalau itu menjadi kegalauan kita bersama," kata pria yang karib disapa Sulis itu saat diwawancara CNNIndonesia.com, Sabtu (12/8).
Meski begitu, BNN dan kepolisian terbuka kemungkinan akan tetap menangkap seseorang yang diduga menyalahgunakan psikotropika.
"Di dalam peredarannya, sepanjang Polri dan BNN bisa menangkap, ya kita tangkap," ujar Sulis. (osc/gil)
Baca Kelanjutan Plus-Minus Kasus Dumolid Tora Sudiro untuk Masyarakat : http://ift.tt/2uE8DIUBagikan Berita Ini
0 Response to "Plus-Minus Kasus Dumolid Tora Sudiro untuk Masyarakat"
Post a Comment