Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan akan terus mendorong disahkannya Raperda soal Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Jakarta Utara dan Raperda Soal Rencana Zonasi Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil.
DPRD DKI Jakarta sebelumnya telah sepakat menunda pembahasan dua raperda itu, namun Djarot menyatakan raperda itu harus disahkan sebelum masa jabatannya habis pada Oktober mendatang.
"Kami tetap berkukuh supaya dua Raperda ini cepat selesai. Kami kemarin juga ikut itu alotnya pembahasan ini," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/9).
Alotnya pembahasan dua aturan daerah ini diakui Djarot hanya terbentur pada satu pasal soal kontribusi 15 persen.
Djarot menilai sangat aneh jika pihak DPRD keberatan dimasukkannya pasal tersebut dalam Peraturan Daerah itu. Terlebih, pihak pengembang setuju dan menerima semua pasal terkait tata ruang dan zonasi di pantai Utara tersebut.
"Saya enggak tahu, pengembang saja sudah setuju. Kok aneh ini DPRD yang malah tidak setuju, kalau begini terus saya curiga ada permainan di situ," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu tak ingin pasal kontribusi 15 persen itu dimasukkan dalam peraturan daerah.
"Nanti kalau masuk Pergub, bisa di PTUN-kan, nanti hilang aturannya. Rugi dong." Kata Djarot.
DPRD menunda pembahasan dan pengesahan raperda setelah operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Mohamad Sanusi yang terjerat kasus suap.
Meski masih ditunda pengesahannya, pada akhir Agustus lalu Badan Pertanahan Nasional kantor wilayah Jakarta Utara telah menerbitkan Hak Guna Bangunan Pulau D atas nama PT Kapuk Naga Indah (KNI).
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Djarot Curigai DPRD Terkait Penundaan Raperda Reklamasi : http://ift.tt/2h4Ik4V
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Sunda Wiwitan: Agama Tak Diakui, Tanah Dieksekusi
Warga adat Sunda Wiwitan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Ira Indrawardana menyayangkan lan… Read More...
Pria Bugil Berusaha Menerobos Pagar Istana Merdeka
Seorang pria tanpa busana berusaha menerobos gerbang kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (28/8).… Read More...
Titik Darah Penghabisan Warga Sunda WiwitanWarga Sunda Wiwitan, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, menyatakan akan mempertahankan tanah yang diklai… Read More...
Eksekusi Tanah Sunda Wiwitan Gagal, Polisi Jadi Kambing HitamPemohon eksekusi lahan, Jaka Rumantaka mengatakan bahwa pihak kepolisian merupakan pihak yang paling… Read More...
Mobil Tabrak Bus di Kebumen, Tujuh Orang Tewas
Mobil Toyota Avanza bermuatan tujuh orang menabrak Bus Puji Kurnia di Jalan Kebumen-Banyumas, Mingg… Read More...
0 Response to "Djarot Curigai DPRD Terkait Penundaan Raperda Reklamasi"
Post a Comment