Sebagian warga Kecamatan Selat, Kabupaten Karang Asem, Bali mengungsi menyusul status siaga Gunung Agung. Warga mengungsi atas inisiatif sendiri karena khawatir pada aktivitas gunung berapi tersebut.
"Pengungsi mandiri sejauh ini ada 44 orang. Mereka mengungsi sendiri, berdasarkan informasi yang didapat belum ada upaya membantu evakuasi dari pemerintah setempat," kara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/9).
Warga yang mengungsi berasal dari Dusun Lebih dan Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Mereka mengungsi ditiga lokasi termasuk kantor Polres Klungkung dan sebagian lagi di rumah warga atau kerabatnya. BPBD Kabupaten Klungkung, kata Sutopo, telah memberikan bantuan kepada pengungsi.
Berdasarkan peta kawasan rawan bencana (KRB) tak ada penduduk bermukim di wilayah paling berbahaya Gunung Agung.
Kemarin Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status aktivitas Gunung Agung dari waspada mejadi siaga pada pukul 21.00 WITA.
Atas dasar naiknya status tersebut PVMBG pun merekomendasikan sterilisasi atau penghentian aktivitas masyarakat dan wisatawan pada radius 7,5 km dari puncak Gunung Agung.
Petugas membaca grafik sismogram pemantauan aktifitas Gunung Agung di Karang Asem, Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
|
Meski sudah berstatus siaga, sejauh ini belum ada laporan adanya hujan abu atau material vulkanik lainnya seperti kabar yang beredar.
Dikutip dari Antara, Sutopo menyatakan berdasarkan pantauan satelit Himawari dari BMKG belum terdeteksi adanya hujan abu di sekitar gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu.
Sementara hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari LAPAN menunjukkan adanya tiga titik panas kebakaran hutan dan lahan di sekitar utara-timurlaut dari kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.
"Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya informasi hujan abu dan foto-foto yang beredar di media sosial adalah tidak benar hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung Agung," katanya.
Kemungkinan, lanjut dia, abu tersebut merupakan material abu dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar gunung yang disucikan umat Hindu tersebut.
Sutopo pun mengimbau masyarakat untuk tenang dan jangan terpancing isu-isu menyesatkan.
"Saat ini banyak beredar hoaks dan informasi yang menyesatkan sehingga menimbulkan keresahan. Sebarkan fakta dan informasi yang benar," ujarnya. </span> (kid)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Gunung Agung Siaga, Puluhan Warga Karang Asem Mengungsi : http://ift.tt/2heuwst
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
VIDEO: Panglima: TNI Taat pada Presiden Republik Indonesia
CNN Indonesia TV , CNN Indonesia | Kamis, 05/10/2017 13:54 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indo… Read More...
Curhat Jokowi saat Jalan Kaki Menuju Lokasi HUT TNIJakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Joko Widodo terlambat hadir di lokasi perayaan HUT ke-72 TNI k… Read More...
Ujung Tombak Prajurit TNI Vs Anggaran Cilik Senjata GedeJakarta, CNN Indonesia -- Usia Tentara Nasional Indonesia tahun ini resmi menginjak 72 tahun. Beraga… Read More...
TNI Kewalahan Atur Warga Penonton 'Jenderal Soedirman'
Dias Saraswati & Joko Panji Sasongko & sur , CNN Indonesia | Kamis, 05/10/2017 10:36 WIB
Ja… Read More...
FOTO: TNI Merayakan HUT ke-72 Bersama Presiden dan Rakyat
TNI merayakan HUT ke-72 dengan slogan, 'Bersama Rakyat TNI Kuat' di Cilegon, Banten, 5 Oktober 2017… Read More...
0 Response to "Gunung Agung Siaga, Puluhan Warga Karang Asem Mengungsi"
Post a Comment