
Salmah, salah seorang dari warga Tanjung Jaya dihadapan Mensos yang didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku sering ketakutan jika mendengar informasi terkait tsunami susulan.
Kecamatan Panimbang, merupakan salah satu daerah terdampak tsunami Selat Sunda paling parah. Banyak korban yang meninggal dan luka-luka di daerah ini.
"Saya dan warga lainnya ingin bencana ini cepat berakhir Pak. Saya takut Pak. Bayangin Pak saya punya anak usianya baru 12 bulan harus lari-lari kalau dengar kabar ombak naik lagi," katanya sambil menangis dihadapan Mensos.
Mensos bersama Bupati Pandeglang tanpa ragu menyanyikan lagu berjudul Laskar Pelangi dari grup band Nidji untuk menghibur dan menghilangkan trauma para korban tsunami yang saat itu menangis.
Duet Agus-Irna inipun berhasil memecah suasana sedih di pokso tersebut. Para korban juga ikut bernyanyi dan tertawa.
"Mereka itu mengalami trauma karena tsunami dan berita-berita yang menurut saya hoaks. Kalau soal itu (tsunami) saya tidak bisa. Saya minta warga tetap tenang percayakan semuanya kepada BMKG," kata Mensos.
Ia juga mengharapkan masyarakat jangan percaya pada isu-isu yang belum diketahui kebenarannya. "Tanyakan langsung ke Pak Kades, Camat atau Bupati, karena mereka pasti tahu perkembangannya," ujarnya.
Baca juga: Mensos: Pemkab siapkan lahan untuk korban tsunami
Baca juga: Mensos janjikan santunan Rp15 juta untuk ahli waris korban tsunami
Baca juga: Korban tsunami Selat Sunda bertambah jadi 430 jiwa
Pewarta: Sambas
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga mengadu trauma ke Mensos sambil menangis"
Post a Comment