Search

Harga emas turun tajam pasca-rilis risalah Bank Sentral AS

Chicago (ANTARA News) -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan membukukan kerugian harian terbesar dalam enam bulan terakhir.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, jatuh 20,10 dolar AS atau 1,49 persen, menjadi menetap di 1.327,80 dolar AS per ounce.

Analis mengaitkan penurunan tajam harga emas dengan risalah dari pertemuan kebijakan The Fed Januari yang dirilis pada Rabu (20/2), yang terdengar kurang dovish daripada yang diperkirakan para investor, serta dolar AS yang menguat kuat.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, naik 0,11 persen menjadi 95,65 pada pukul 18.30 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 37,60 sen AS atau 2,32 persen, menjadi menetap di 15,801 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 7,90 dolar AS atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada 826,30 dolar AS per ounce.
 

Pewarta:
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Let's block ads! (Why?)

https://www.antaranews.com/berita/801292/harga-emas-turun-tajam-pasca-rilis-risalah-bank-sentral-as

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga emas turun tajam pasca-rilis risalah Bank Sentral AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.