Menurut hasil pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu, kolom abu tebal dan berwarna kelabu itu condong ke arah timur laut dan selatan.
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi lebih kurang lima menit 30 detik.
Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tidak menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks dan tidak turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.
PVMBG juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Baca juga:
Asap Gunung Tangkuban Parahu terlihat dari Gedung Sate
Gunung Tangkuban Parahu erupsi
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tinggi kolom abu vulkanik Gunung Tangkuban Parahu capai 200 meter"
Post a Comment