Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Badan Geologi Agus Budianto menuturkan, saat ini gunung Dieng memiliki 22 kawah yang seluruhnya menunjukkan aktivitas. Dari seluruh kawah tersebut, ia menyebut Kawah Timbang sebagai kawah yang harus diwaspadai.
Menurutnya, Kawah Timbang memiliki rekahan yang berisikan gas berbahaya. Jika aktivitasnya meningkat, kawah tersebut akan mengeluarkan gas hidrogen sulfida dan karbon dioksida yang beracun.
"Karakteristik Kawah Timbang ini cukup berbahaya karena hanya berisikan gas saja. Sedangkan Kawah Sileri berisikan air di dalamnya. Saat ini masih kami pantau aktivitas di Kawah Timbang," ujar Agus ditemui di Gedung Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), Senin (3/7).
Selain muatannya, Kawah Timbang juga cukup berbahaya karena sangat dekat dengan pemukiman warga. Hal ini juga berbeda dibandingkan dengan Kawah Sileri yang hanya dijadikan sebagai kawasan wisata.
Agus menyebut sebelumnya Kawah Timbang pernah memakan korban jiwa sebanyak 179 orang pada tahun 1979 silam. "Karena korban-korban tersebut tinggal sangat dekat dengan kawah dan terpapar gas beracun. Kawasan sekitar Kawah Timbang juga dipakai untuk bercocok tanam," terangnya.
Agus menyebut letusan Kawah Sileri seharusnya tidak berbahaya, namun karena banyak masyarakat yang mendekati bibir kawah dan tidak mengindahkan rekomendasi Badan Geologi untuk menjauhi kawah dalam radius 100 meter, berakibat jatuh korban luka.
Dia mengimbau agar pengelola wisata lebih menekankan soal rambu-rambu bagi pengunjung.
“Itu sudah kami informasikan. Makanya, kalau bangun kawasan wisata mestinya ikuti rambu-rambu yang berlaku. Karena ini bentuknya gas, maka densitas ini bobotnya lebih berat dari udara. Kalau malam hari, mereka akan terkonsentrasi dan bisa berubah jadi racun," paparnya.
Hingga saat ini, Agus melanjutkan, Kawah Sileri masih terbilang aman meski sudah terjadi dua letusan tahun ini, yakni pada 30 April dan 24 Mei lalu.
"Ancaman itu hanya terjadi di wilayah itu saja. Asal masyarakat menaati radius 100 meter, tidak apa-apa," imbuhnya.
Kawah Sileri di Gunung Dieng mengalami letusan freatik pada Minggu (1/7) dan menyebabkan 12 orang terluka. Korban terluka disinyalir berada di radius 20 meter dari bibir kawah, atau melanggar radius yang direkomendasikan Badan Geologi.
Baca Kelanjutan BMKG Sebut Kawah Timbang Lebih Berbahaya dari Sileri : http://ift.tt/2sDUTIhBagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG Sebut Kawah Timbang Lebih Berbahaya dari Sileri"
Post a Comment