Search

Jokowi Akui Masih Banyak 'Pekerjaan Rumah' untuk Papua

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Joko Widodo menyatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) di Papua. Hal tersebut diungkapkan Presiden dalam rapat terbatas di kantornya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran menteri, serta Gubernur Papua Lukas Enembe.

Pemerintah, kata presiden, harus berupaya memaksimalkan potensi alam di provinsi-provinsi paling timur di Indonesia tersebut demi masyarakat.

"Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan terutama membangun daerah terisolasi dan membangun daerah di kawasan perbatasan," ujar Jokowi dalam rapat di Istana, Jakarta, Rabu (19/7).

Ia berkata, pemerintah pusat beserta pemerintah daerah di Papua harus mampu menggerakkan perekonomian di sana. Salah satu indikator upaya penggerakkan perekonomian itu adalah lewat upaya percepatan pembangunan infrastruktur, serta perhubungan seperti bandar udara, pelabuhan, dan jalan.

"Ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di tanah Papua," ujar Jokowi.

Dalam ratas berbeda, Jokowi menegaskan, PR serupa juga harus diselesaikan di Papua Barat. Hal itu disampaikan di hadapan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Pemerintah harus mampu membuka keterisolasian, pengentasan kemiskinan, dan membangun sumber daya manusia di sana. Terkait hal tersebut, Jokowi ingin sinergi pemerintah antartingkatan guna memperbaiki kualitas SDM di Papua Barat. Jokowi mengingatkan, saat ini Papua Barat memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) yang terendah kedua di Indonesia.

"Ini pekerjaan besar yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua Barat," ucap Jokowi.

Jokowi yakin percepatan peningkatan konektivitas antarwilayah di Papua akan mampu menekan biaya logistik, serta meningkatkan daya saing produk lokal.

Mendatangi Tanah Papua

Sejak menjadi presiden pada 2014 silam, Jokowi tercatat berulang kali mendatangi langsung ke Papua untuk melihat permasalahan yang terjadi di sana. Salah satu permasalahan yang sudah diatasi adalah kebijakan satu harga bahan bakar minyak (BBM).

Selama ini, masyarakat Papua harus membayar lebih dari 100 persen harga BBM yang dibayar warga Pulau Jawa dan Sumatera. Namun, sejak tahun lalu, Papua sudah bisa menikmati BBM premium di kisaran harga Rp6.500.

Tak hanya itu, untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Jokowi juga mempercepat pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4.300 kilometer. Saat ini pembangunan sudah mencapai 89 persen atau sekitar 3851,93 KM.

Pada awal Mei lalu, Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengecek langsung pembangunan jalan ini dengan motor trail. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menargetkan jalan ini selesai seluruhnya tahun depan. (kid/pmg)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Jokowi Akui Masih Banyak 'Pekerjaan Rumah' untuk Papua : http://ift.tt/2trwISA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Akui Masih Banyak 'Pekerjaan Rumah' untuk Papua"

Post a Comment

Powered by Blogger.