Menpora Masih Pertimbangkan Klarifikasi Adhyaksa soal HTI

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi belum memastikan bakal menghapuskan keputusan penundaan pencairan anggaran pramuka.

Hal itu, kata Imam, masih dipertimbangkan kembali apakah masih perlu atau tidak mendengarkan dulu klarifikasi dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Adhyaksa Dault. Sebelumnya, pemerintah memutuskan menunda pencairan anggaran untuk pramuka hingga Adhyaksa mengklarifikasi dugaan keterkaitan dirinya dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Saya sudah mendengar statement-nya. Karena itu sedang kami pertimbangkan lagi," kata Imam di sela kegiatan Paskibraka Nasional di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (26/7).

Sebelumnya, pada Selasa (25/7), Adhyaksa mengatakan telah mengirim surat kepada Menpora sebagai klarifikasi terkait dugaan keterlibatannya di organisasi HTI.

Pria yang pernah menjabat sebagai Menpora itu menyebut, dengan mengirim surat itu maka tak perlu lagi melakukan klarifikasi secara langsung kepada Menpora.

Dia juga mengklaim sudah menyampaikan klarifikasi kepada presiden, wakil presiden, hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

"Sudah sejak tiga minggu lalu saya kirim, jadi untuk apa lagi saya klarifikasi," kata Adhyaksa saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (25/7).

Menpora Masih Pertimbangkan Klarifikasi Adhyaksa

Adhyaksa Dault. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Pada hari yang sama, secara terpisah, Plt Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Jonni Mardizal mengatakan anggaran untuk Pramuka sudah siap untuk dicairkan. Namun, sambungnya, penghentian penundaan itu tergantung pertimbangan atas klarifikasi Adhyaksa.

Raimuna Nasional

Pramuka Indonesia dalam waktu dekat akan menggelar Raimuna Nasional (Rainas) pada Agustus mendatang.

Kegiatan yang disebutkan bakal diikuti peserta pramuka dari negara lain itu direncanakan dipusatkan di Bumi Perkemahan Cibubur pada 13-21 Agustus 2017. Selain itu, ada juga subkemah di Bogor dan Purwakarta.

Terkait hal tersebut, Imam mengatakan pemerintah hanya ingin menyelamatkan organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang dibentuk sejak 1961 silam tersebut.

"Yang pasti Kita selamatkan pramuka. Pramuka harus steril dari isme-isme, dari isu-isu radicalism," katanya.

"Karenanya, pemerintah pasti akan memberikan dukungan dana kepada Raimuna. Tapi sisi lain, soal HTI, soal khilafah, itu tentu soal lain."

Polemik dugaan keterkaitan Adhyaksa dengan HTI menjadi merebak setelah kehadiran dan pernyataan dirinya dalam kongres HTI di Gelora Bung Karno 2013 silam menjadi viral beberapa waktu lalu. Adhyaksa pun sudah memberikan klarifikasi tentang kehadirannya di sana lewat akun media sosial miliknya.

(kid)

Let's block ads! (Why?)