REUTERS & ANTARA , CNN Indonesia
Rabu, 09/08/2017 07:35 WIB
Artikel belum tersedia
Produksi sampah di DKI Jakarta mencapai 7.000 ton per hari. Selama ini Jakarta masih bergantung pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Makna Muhammad Akhira Zaezar/wsj/aww/17).
Tingginya produksi sampah membuat Jakarta diharapkan tak terus tergantung pada Bantargebang. Jakarta dituntut punya tempat pengelolaan sampah ramah lingkungan atau Intermediate Treatment Facility/ITF. (REUTERS/Darren Whiteside).
Jakarta harus mencontoh negara luar seperti Singapura, Jepang, Denmark, dan Swedia yang memiliki pengelolaan sampah ramah lingkungan dan berkualitas. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Pembangunan ITF atau tempat pengelolaan sampah ramah lingkungan sudah direncanakan Pemprov DKI, namun belum pasti kapan mulai pembangunannya. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Selain dengan membangun ITF, Dinas Lingkungan Hidup terus menggerakkan pengelolaan sampah secara mikro melalui program bank sampah. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Saat ini, ada sekitar 480 bank sampah di Jakarta. Ke depan, setiap kawasan rukun warga (RW) ditargetkan memiliki satu bank sampah. (REUTERS/Darren Whiteside).
Tujuan Bank Sampah untuk meminimalkan volume sampah sehingga tidak harus semuanya dibuang ke Bantargebang. Bank Sampah juga bertujuan mengedukasi warga untuk lebih peduli pada sampah. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/kye/17).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FOTO: Jakarta yang Terus Berkutat dengan Sampah"
Post a Comment