Rute TransJakarta Ciledug-Tendean Dibenahi Jelang Peresmian

Pengerjaan jalan layang non tol Koridor XIII Transjakarta yang melayani rute Ciledug-Tendean terus disempurnakan menjelanmg hari peresmian 16 Agustus mendatang. Penyempurnaan dilakukan di sejumlah halte seperti Cipulir dan sekitar Halte Adam Malik.

"Kalau dari segi struktur bangunan (jalan layang) sudah 100 persen. Tapi, memang ada beberapa pengerjaan yang harus terus dipercepat. Seperti di Halte Cipulir," kata Sekrataris Daerah DKI Jakarta Saefullah saat melakukan kunjungan, di Jakarta, Selasa (8/8).

Halte Cipulir merupakan sebagai salah satu halte dengan posisi tertinggi, selain Halte CSW di kawasan Trunojoyo. Halte Cipulir sudah dilengkapi dengan eskalator. Dinding pembatas juga sudah dipasang di sisi kiri dan kanan jembatan yang terbagi jadi empat lantai berbeda tersebut.

Pengerjaan yang sampai saat ini masih perlu dibenahi adalah akses masuk dari pusat perbelanjaan ITC Cipulir yang terintegrasi langsung dengan jembatan penyeberangan Halte Cipulir.

Saefullah mengatakan pihak kontraktor telah berjanji akan segera menyelesaikan pengerjaan pembangunan fisik di lokasi ini sebelum uji coba angkut penumpang pada 14 Agustus mendatang.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya tengah mematangkan rencana pemasangan barrier gate atau mesin tap in-tap out di pintu masuk ITC Cipulir yang terhubung dengan jembatan penyeberangan Halte Cipulir.

"Nanti kami pelajari lagi. Kalau (pasang barrier gate) di atas, takutnya konsumen numpuk. Jadi mungkin ada baiknya dipasang di sini (depan pintu masuk ITC Cipulir yang terhubung dengan jembatan Halte Cipulir)," ujar Budi saat ditemui di lokasi yang sama.

Selain penyempurnaan pembangunan di Halte Cipulir, pembangunan lain yang masih jadi perhatian adalah pelebaran jalan di sekitar Halte Adam Malik yang berada di dekat Universitas Budi Luhur.

Halte Adam Malik adalah salah satu halte yang berada tepat di ujung jalan layang sepanjang 9,4 kilometer ini, selain Halte Tendean.

Jelang Peresmian 16 Agustus, Koridor XIII Terus Disempurnakan

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninjau pengerjaan Koridor 13. (CNN Indonesia/Axel Joshua)

Berbeda dengan Halte Tendean, ruas jalan di sekitar Halte Adam Malik cenderung lebih sempit.

Persoalan bertambah lantaran tidak ada jalur khusus untuk Transjakarta atau busway. Dengan kondisi seperti itu, bus Transjakarta harus berbagi jalan dengan pengguna kendaraan pribadi sebelum berputar di halte akhir, yakni Halte Puri Beta.

Hal itu membuat pelebaran jalan di sekitar kawasan tersebut diperlukan agar tidak terjadi kemacetan. Sejauh ini, proses pelebaran jalan belum dimulai.

Satu hal yang patut diapresiasi, saat ini sebuah halte sudah berdiri di lahan kosong di dekat perumahan Puri Beta II yang sejak awal di pilih jadi lokasi untuk berputar. Sejumlah rambu penunjuk arah juga sudah dipasang untuk bantu mengarahkan pengguna jalan lainnya.

Masih ada beberapa yang harus diperbaiki di halte akhir ini, salah satunya terkait pemasangan pintu tempat turun dan naik penumpang dari dan ke atas bus.

Pemprov DKI optimistis pengerjaannya dapat selesai dalam waktu dekat, sehingga uji coba angkut penumpang tetap bisa dilakukan pada 14 Agustus mendatang.

Pada saat uji coba, bus Transjakarta belum akan berhenti di semua halte. Halte yang disinggahi hanya halte-halte ujung dan dua halte lain yang sudah siap digunakan.

Jalan layang non tol Koridor XIII Transjakarta jalur Ciledug-Tendean akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada 16 Agustus mendatang.

"Tapi kalau tanggal 17 Agustus Pak Presiden mau melihat, ya kami siapkan juga. Siapa tahu beliau ada waktu, habis dari peresmian Simpang Susun Semanggi mau ke sini," kata Saefullah.

Koridor XIII ditargetkan dapat mengangkut sedikitnya 40.000 penumpang pada hari pertama uji coba. Nantinya, akan ada 40 bus yang melayani dua rute, yaitu Ciledug-Tendean dan Ciledug-Bundaran HI. </span> (wis/gil)

Let's block ads! (Why?)