Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, tamu upacara HUT RI akan diminta untuk mengenakan pakaian daerah, saat upacara penaikan dan penurunan bendera, 17 Agustus mendatang.
"Kepada seluruhnya untuk berpakaian busana atau pakaian daerah. Saya akan menggunakan pakaian dua. Karena dua kali, penaikan dan penurunan bendera," kata Pramono di Komplek Istana Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
Menurut Pramono, hal itu dilakukan untuk menunjukkan keberagaman dan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia.
Selain itu, kata dia, Presiden Joko Widodo menginginkan agar peringatan HUT RI tidak berlangsung monoton dari tahun ke tahun. Jokowi, katanya, menginginkan adanya perbedaan.
"Setiap waktu, setiap saat Presiden ingin ada perubahan supaya tidak monoton," kata
Dikatakan Pramono, upacara peringatan HUT RI diperkirakan akan berlangsung lebih ramai. Istana, juga telah berupaya untuk mengundang seluruh mantan pemimpin negara, dan juga tokoh-tokoh masyarakat.
"Pokoknya diharapkan pemimpin-pemimpin itu hadir dan kami sedang tunggu konfirmasinya," ujarnya.
Presiden Joko Widodo, menurut Seskab Pramono Anung, menginginkan upacara HUT RI ke-72 berbeda dengan tahun sebelumnya. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
|
Pramono menambahkan, pihaknya juga akan menghadirkan hiburan untuk masyarakat, dengan mengundang penyanyi Raisa dan grup musik Slank.
Perbedaan lain yang akan disuguhkan dalam upacara HUT RI itu adalah acara bertema kebebasan berekspresi. Namun, Pramono menolak saat diminta menjelaskan acara yang ia sebut berbeda dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebelumnya ini.
"Tahun ini akan ada serupa ekspresi perasaan. Yang jelas berbeda dengan tahun lalu. Apa itu ekspresi perasaan? Ya macam-macam, nanti saja dilihat," ujar Pramono.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tamu Upacara HUT RI di Istana Diminta Pakai Baju Daerah"
Post a Comment