"Hari ini, Pemkab Karangasem sedang melakukan rapat dengan para pemangku atau pendeta Hindu di Pura Besakih yang dipimpin Wakil Bupati untuk menyelamatkan benda-benda sakral," kata Bupati Karangasem, Ayu Mas Sumantri, di Karangasem, Minggu (24/9), seperti dilansir dari Antara.
Pura Besakih hanya berjarak 9 kilometer dari puncak Gunung Agung.
"Saat ini juga ada larangan masuk wilayah sektoral menjadi 12 kilometer ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya," ujar Sumantri.
Dengan peningkatan status itu, maka wilayah steril yang semula untuk radius 6 kilometer dari puncak gunung, diperluas menjadi untuk radius 9 kilometer, lalu ditambah perluasan wilayah sektoral yang semula 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga sedang menyiapkan rambu-rambu jarak radius yang akan segera dipasang di tempat-tempat strategis agar masyarakat dapat mengetahui posisi di radius aman atau berbahaya.
Dari data 238 titik pengungsian tersebar di Kabupaten Badung sebanyak tiga titik dengan jumlah pengungsi 328 jiwa, Kabupaten Bangli 23 titik (2.883 jiwa).
Kemudian di Kabupaten Buleleng 13 titik (4.649 jiwa), Kabupaten Denpasar lima titik (297 jiwa), Kabupaten Giayar 12 titik (161 jiwa), Kabupaten Karangasem 81 titik (15.129 jiwa) dan Kabupaten Klungkung 101 titik (11.484 jiwa). </span> (wis)
Baca Kelanjutan Gunung Agung Awas, Benda Sakral di Pura Besakih Diselamatkan : http://ift.tt/2xyt3CJBagikan Berita Ini
0 Response to "Gunung Agung Awas, Benda Sakral di Pura Besakih Diselamatkan"
Post a Comment