CNN Indonesia/Andry Novelino , CNN Indonesia
Senin, 25/09/2017 15:50 WIB
Artikel belum tersedia
Ribuan pengungsi itu, sebagian besar anak-anak, berasal dari desa-desa di zona merah, diantaranya Desa Selat, Munca, Sideman, Rendang, dan Besakih. Salah satu posko pengungsian berada di Kabupaten Klungkung, tepatnya di GOR Swecapura. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Terlihat para remaja yang ikut memantau pemberitaan perihal potensi letusan Gunung Agung di Posko pengungsi GOR Swecapura. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG telah menetapkan status awas (level IV) untuk Gunung Agung. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Kehidupan pengungsi di Kabupaten Klungkung, khususnya di GOR Swecapura masih kurang nyaman dan rawan menimbulkan penyakit. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Pengungsi lansia yang berada di Posko Pengungsian GOR Swecapura. Dia dan warga lainnya terpaksa mengungsi karena frekuensi gempa vulkanik dangkal semakin sering yang diindikasikan sumber letusan dekat dengan permukaan kawah Gunung Agung. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Warga di sekitar Gunung Agung yang mengungsi ke Pos Pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali mulai terserang penyakit. Meningkatnya suhu lingkungan menyebabkan kesehatan mereka cepat menurun. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Para pengungsi menjemur pakaian mereka dengan tempat sekadarnya di Posko Pengungsi GOR Swecapura. Diprediksi apabila Gunung Agung meletus sekitar 70.000 jiwa akan mengungsi. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Di lokasi pengungsian GOR Swecapura Klungkung, para pengungsi langsung didata. Mereka yang sakit diperiksa oleh tenaga kesehatan. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Pengungsi yang tidak kebagian tempat dapat menempati truk sebagai tempat tinggal sementara. Dengan semakin bertambah jumlah pengungsi setiap harinya, Pemprov Bali berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Beberapa pengungsi juga membawa barang berharganya ke posko pengungsian. Padahal areal GOR tak begitu luasa dan hanya bisa menampung pengungsi sampai 2.000 jiwa. Jika situasi terus memburuk, maka Balai Banjar di desa-desa sekitar juga akan digunakan sebagai tempat pengungsian. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Petugas mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian untuk mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Untuk melayani kebutuhan pengungsi, disiapkan dapur umum di setiap pos pengungsian. Warga dari berbagai latar belakang juga hadir memberikan bantuan barang dan tenaga. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Meski berada di pos pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, banyak dari mereka masih bisa terlihat bercengkerama. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Pengungsi wanita di pos pengungsian GOR Swecapura mengisi waktu luang dengan melihat-lihat produk kecantikan di surat kabar. Untuk menghilangkan kebosanan, banyak dari pengungsi melakukan aktivitas yang bisa dilakukan. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Sebagian besar masyarakat mengungsi karena pengalaman masa lalu saat Gunung Agung meletus besar pada 1963 silam. Tanda-tanda yang mereka rasakan saat ini, yaitu gempa vulkanik yang sering terjadi mirip dengan tanda-tanda ketika Gunung Agung meletus pada 1963. Bali, Minggu, 24 September 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mereka Mengungsi Karena Aktivitas Gunung Agung"
Post a Comment