Etnis Rohingya mengalami tindakan kekerasan dan pengusiran dari tanah tempat tinggalnya di Rakhin State. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan hampir 50 ribu warga Rohingya telah mengungsi untuk menghindari kekerasan yang kembali meningkat sejak akhir pekan lalu.
Sedikitnya 27 ribu pengungsi telah melintasi perbatasan Bangladesh sejak Jumat, sementara 20 ribu lainnya masih terjebak di daerah perbatasan.
"Kami usulkan kepada pemerintah, memberikan bantuan melalui kapal kemanusiaan kepada mereka agar mendapatkan kehidupan yang layak," tutur Sohibul usai jumpa pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (3/9).
Bantuan-bantuan itu, kata Sohibul, berasal dari Indonesia yang dikumpulkan oleh berbagai kelompok atau perorangan, termasuk yang sedang digalang oleh PKS sendiri.
Menurut Sohibul hal itu sangat mungkin dilakukan mengingat saat ini Indonesia yang memiliki hubungan baik dengan Myanmar dibanding negara ASEAN lainnya.
Meski masih kontroversi apakah pemerintah Myanmar merupakan dalang kekerasan terhadap Rohingya, Sohibul optimis pemerintah Myanmar membuka akses terhadap bantuan dari Indonesia.
"Kita gunakan kesempatan ini. Sekarang Malaysia tidak bisa diterima. Komunikasinya sudah ditutup, tapi Pemerintah Indonesia masih diterima," ujar Sohibul.
Memboyong etnis Rohingya ke Indonesia dapat menimbulkan permasalahan baru antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Myanmar.
Di samping itu, tutur Sohibul, etnis Rohingya juga tidak bisa begitu saja meninggalkan tanah kelahirannya yang telah memiliki ikatan sosiokultural.
"Mengeluarkan mereka dari tanah kelahiran mereka itu problem juga," tutur Sohibul.
Akan tetapi, jika mereka ingin menyelamatkan diri ke Indonesia, maka Pemerintah Indonesia mesti membuka pintu selebar-lebarnya.
Dikatakannya, dulu Indonesia pernah memberi suatu wilayah kepada pengungsi dari Vietnam dan Kamboja. Wilayah itu, kata Sohibul, dapat kembali digunakan apabila etnis Rohingya memutuskan untuk melanjutkan hidupnya di Indonesia.
"Karena sekarang itu sudah tidak dipakai. Bisa juga kan sekarang itu ke situ," kata Sohibul.
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan telah menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk terbang ke Dhaka, Bangladesh, guna menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan pengungsi-pengungsi Rohingya di negara tersebut.
"Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan," kata Jokowi. </span> (wis)
Baca Kelanjutan PKS Sarankan Jokowi Fasilitasi Bantuan untuk Rohingya : http://ift.tt/2wvPUOJBagikan Berita Ini
0 Response to "PKS Sarankan Jokowi Fasilitasi Bantuan untuk Rohingya"
Post a Comment