Nyala lampu itu juga menandakan kegiatan pemutaran film penumpasan G30S/PKI yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah I itu berakhir.
Sekolah yang terletak di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok itu menggelar acara nonton bareng film yang disutradarai Arifin C Noer tersebut. Pemutaran film dimulai Rabu (20/9) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kata Kepala SMK Muhammadiyah I Depok Ihtianto pemutaran film tersebut merupakan bagian dari mata pelajaran sejarah.
"Ada perlu penjelasan tentang pemberontakan G30S/PKI ini dan ini adalah salah satu (ajuan) dari mata pelajaran sejarah," ujar Ihtianto kepada CNNIndonesia.com.
Kebetulan, kata Ihtianto, malam itu siswa diminta menginap di sekolah sebagai bagian dari peringatan Tahun Baru Islam.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ada sekitar 50 peserta yang hadir dalam acara nonton bareng di SMK Muhammadiyah I Depok Rabu malam (20/9). Para peserta terdiri dari siswa-siswi SD dan SMK Muhammadiyah I, dan beberapa guru serta penjaga sekolah.
Film penumpasan G30S/PKI berdurasi sekitar 220 menit. Di SMK Muhammadiyah I, tidak semua adegan film diputar sepenuhnya. Ada bagian-bagian, terutama di bagian yang mengandung kekerasan dalam film itu tidak ditayangkan.
Sejumlah siswa SMK Muhammadiyah I Depok menyaksikan pemutaran film Penumpasan G30S/PKI.(CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
|
"Sebenarnya saya masih fifty fifty, saya percaya nggak percaya. Soalnya saya bukan orang dulu, jadi kurang tahu juga. Tapi saya baca di artikel-artikel semuanya kemungkinan sama (dengan film) sih," kata Ramadhan.
Ramadhan mengaku menonton film itu dari awal hingga akhir. "Menurut saya bagus, biar orang-orang pada tahu sejarah PKI itu kaya gimana. Buat warning-warning saja takut ada PKI muncul kembali," imbuh Ramadhan.
Adegan ketika para jenderal dibawa dari rumahnya menjadi bagian yang paling membekas di benak Ramadhan. Kata dia, adegan itu sangat mendebarkan.
Selain itu, kata Ramadhan, film itu juga membuatnya benci dengan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan terhadap para jenderal dalam film itu.
Namun, Ramadhan mengatakan, dia akan membaca lagi sejumlah buku tentang peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965, termasuk berselancar di internet untuk mengetahui kejadian seputar peristiwa 1965.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Saya Percaya Enggak Percaya dengan Film G30S/PKI'"
Post a Comment