Relawan pengungsian Wijay mengatakan, gelombang pengungsian dari daerah rawan bencana sudah berbondong-bondong ke wilayah zona aman, seperti ke Desa Rendang, Menanga, Nongan, Pesaban, bahkan hingga ke Kabupaten Klungkung.
"Walaupun getaran gempa itu tidak keras, tapi ada kekhawatiran warga terkena dampak bencana Gunung Agung dan memilih meninggalkan desanya," ujarnya seperti dikutip Antara, Kamis(21/9).
Warga yang mengungsi berasal dari Banjar Temukus, Banjar Pejeng, dan Banjar Sebudi, Desa Besakih yang merupakan wilayah terdekat dari Gunung Agung.
"Kalau secara resmi imbauan dari pemerintah belum ada untuk pengungsian, tapi semua desa zona aman dari bencana sudah menyiapkan tempat untuk penampungan warga," ucapnya.
Bendesa (Ketua Adat) Pakraman Nongan I Gusti Ngurah Wiryanata menuturkan, sejak Gunung Agung ditetapkan pada status siaga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat desa untuk menyiapkan penampungan pengungsi.
"Kami selaku prajuru (pengurus) desa adat dan warga masyarakat secara sukarela mempersiapkan fasilitas pengungsian terkait antisipasi Gunung Agung meletus," katanya.
Warga Nongan, desa tetangga, secara sukarela membersihkan tempat penampungan pengungsi, seperti balai banjar dan rumah-rumah penduduk.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status aktivitas Gunung Agung, pada Senin (18/9), dari waspada menjadi siaga atau level III.
Lembaga tersebut pun merekomendasikan sterilisasi atau penghentian aktivitas masyarakat dan wisatawan pada radius 7,5 kilometer dari puncak Gunung Agung.
Baca Kelanjutan Warga di Sekitar Gunung Agung Mengungsi usai Gempa : http://ift.tt/2xU4PUYBagikan Berita Ini
0 Response to "Warga di Sekitar Gunung Agung Mengungsi usai Gempa"
Post a Comment