"RA dan JG melakukan perlawanan kepada anggota yang membawa terduga teroris," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta Jumat.
Setyo menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat orang terduga teroris berinisial RA, JG, AM, HG dan RTL di Jalan Underpass Desa Mekarsari RT01/16 Tambun Bekasi Jawa Barat pada Kamis (10/5) dinihari.
Keempat terduga teroris jaringan JAD Bandung Jawa Barat itu dibawa ke Jakarta namun dua pelaku RA dan JG berupaya mencekik anggota bahkan borgol terlepas dan berusaha merebut senjata api yang dipegang petugas pengawal.
Setyo menuturkan petugas mengambil tindakan tegas dan terukur mengakibatkan RA tewas setelah menjalani perawatan dua jam di Rumah Sakit Bhayangkara Kelapa Dua Depok, sedangkan JG menderita luka.
Keempat orang itu diduga jaringan teroris yang akan membantu bertindak rusuh bersama narapidana teroris di Rumah Tahanan Cabang Salemba Kelapa Dua Depok.
Saat ini, Setyo mengatakan anggota Densus Antiteror memburu pelaku tindak pidana teroris lainnya.
Dari keempat terduga teroris itu, petugas menyita barang bukti senjata tajam jen
is sangkur, pisau belati, dua bilah golok, 25 butir peluru tajam kaliber 9 mm, 25 buah paku tembak, dua ketapel, 3 buah busur besi, 63 butir peluru gotri dan 48 butir peluru senapan angin.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Densus 88 tembak dua terduga teroris JAD yang berusaha rebut senjata petugas di Tambun"
Post a Comment