Search

IHSG tetap "menghijau" meski neraca perdagangan defisit

Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ini tetap menghijau meski neraca perdagangan November mengalami defisit 1,33 miliar dolar AS.

IHSG ditutup menguat 14,27 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.211,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,35 poin atau 0,34 persen menjadi 1.000,1.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Senin, mengatakan, meski defisit neraca perdagangam menjadi kabar kurang baik dari domestik, namun pasar masih terbawa sentimen kesepakatan dagang AS-China walau tidak signifikan.

Baca juga: BPS: Neraca perdagangan November 2019 defisit 1,33 miliar dolar AS

"Efek berita damai dagang tampaknya tidak bisa menggerakkan IHSG secara signifikan sehingga penguatan pun berakhir menyusut," ujar William.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp189,28 miliar.

Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka melemah tipis

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 523.949 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,24 miliar lembar saham senilai Rp8,07 triliun. Sebanyak 220 saham naik, 192 saham menurun, dan 150 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 70,8 poin atau 0,29 persen ke 23.952,3, indeks Hang Seng melemah 179,7 poin atau 0,65 persen ke 27.508,1, dan indeks Straits Times melemah 7,96 poin atau 0,25 persen ke posisi 3.206,09.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Let's block ads! (Why?)

https://www.antaranews.com/berita/1210919/ihsg-tetap-menghijau-meski-neraca-perdagangan-defisit

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG tetap "menghijau" meski neraca perdagangan defisit"

Post a Comment

Powered by Blogger.