Search

Megawati Ingatkan Bahaya Proxy War di Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahaya ancaman proxy war yang semakin nyata.
 
Proxy war adalah istilah yang merujuk pada konflik antara dua negara yang tak terlibat langsung dalam peperangan karena melibatkan proxy atau kaki tangan serta agen.

"Perang modern ini ujian berat bagi seluruh elemen bangsa," ujar Megawati saat memberikan pembekalan di hadapan ratusan calon perwira TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).

Presiden RI ke-5 ini juga mengingatkan kondisi Indonesia yang saat ini tengah menghadapi kejahatan lintas negara mulai dari peredaran narkotik, perdagangan manusia, hingga terorisme.

Megawati meyakini tujuan mereka adalah memecah bangsa dan menguasai Indonesia yang begitu kaya.
 
"Mereka berkolaborasi dengan para 'penjual' bangsa yang terus memperlemah kedaulatan politik, ekonomi, dan sistem sosial kita," katanya.

Untuk menghadapi ancaman tersebut, kata dia, tak bisa hanya dilawan dengan persenjataan modern dari TNI. Namun yang lebih penting, menurutnya, komitmen dan perjuangan dari bangsa Indonesia.
 
"Ini sesuai pesan Presiden RI pertama Soekarno yang menyebut bahwa persatuan rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya," tuturnya.

Proxy war biasanya akan merujuk pada era Perang Dingin ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing memperluas pengaruh dan ideologi mereka di berbagai negara. 

Persaingan itu juga terjadi di kawasan Asia. Sejumlah pengamat menyebut Indonesia menjadi salah satu sasaran proxy war. Amerika tak ingin Indonesia dekat dengan Uni Soviet. Juga sebaliknya.

Sesudah era Perang Dingin, motif perang dan keterlibatan pihak ketiga sebagai boneka atau proxy kerap berkutat pada konflik perebutan sumber daya alam. (wis)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Megawati Ingatkan Bahaya Proxy War di Indonesia : http://ift.tt/2twNL5I

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Megawati Ingatkan Bahaya Proxy War di Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.