Polri dan Polisi China Tangkap Pelaku Penipuan Telepon di Bali

Jakarta, CNN Indonesia -- Satgasus Mabes Polri bersama Tim Satgas CTOC Polda Bali dan juga Kepolisian China melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Bali. Selain penggerebekan, kepolisian juga melakukan penangkapan terhadap 31 orang pelaku di rumah kontrakan di Perumahan Puri Bendesa, Benua, Badung, Sabtu (29/7).

Operasi penggerebekan ini berhasil menangkap pelaku penipuan dan pemerasan lewat telepon. Pelaku yang berjumlah 31 orang ini terdiri dari 17 orang warga negara China, 10 orang warga negara Taiwan, dan 4 orang warga negara Indonesia.

Kasus ini terungkap karena adanya informasi dari kepolisian China.

"Setelah mendapat informasi tersebut, Mabes Polri berkobaroasi dengan Mabes Polri karena banyaknya warga China yang datang ke Bali kemudian kami dapat memetakan tempat yang diduga dijadikan tempat phone fraud (penipuan lewat telepon)," kata Rikwanto dari keterangan yang didapatkan CNNIndonesia.com, Sabtu (29/7).

Dari penggerebekan tersebut, pihak kepolisian berhasil menyita barang bukti berupa 38 unit telepon rumah, 25 buah mode, 7 buah router, 10 buah laptop. Selain itu ada juga 8 buah ponsel Panasonicc, seperangkat CCTV, dan 6 buah paspor.

Untuk sementara, sembari menunggu proses lebih lanjut, 29 terduga kasus penipuan lewat telepon tersebut dititipkan di rutan Polda Bali.

Sekitar 27 orang Terduga penipuan dari China dan Taiwan rencananya akan dideportasi dan diproses di China. Hal ini disebabkan karena korban penipuan ada di China.

"Sedangkan WNI yang ikut diamankan dalam penangkapan, berjumlah 4 orang masih dilakukan pengembangan untuk mengetahui perannya dalam phone fraud yang ditangkap di Bali." (chs)

Let's block ads! (Why?)