Guyon Jokowi soal Diktator di Kuis Sepeda

Presiden Joko Widodo berguyon mengenai tudingan bahwa dirinya diktator saat menggelar bersama anak-anak muda di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (8/8).

Hal itu dilakukan saat membuka Pasanggiri Nasional dan Kejuaraan Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD 2017.

Seperti biasanya, usai berpidato di acara pembukaan, Jokowi selalu berinteraksi dengan tamu termasuk anak-anak. Saat itu, seorang anak kecil terlihat disemangati orang sekitarnya agar maju mendekat ke Jokowi.

Berdasarkan pantauan, anak perempuan itu berjarak sekitar dua meter dari Jokowi. Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) pun menyuruh anak itu mendekati Presiden.

"Maju sini. Enggak usah takut. Presidennya enggak diktator kok," kata Jokowi berkelakar.

Guyon itu mengundang tawa para tamu yang hadir. Ia menuturkan, guyon itu disampaikan sebab media sosial saat ini kerap menyebutnya seorang presiden diktator dan otoriter.

Ketika Jokowi menyampaikan hal itu, anak perempuan tadi akhirnya sampai di dekat Presiden.

"Masa wajah seperti ini wajah diktator? Silakan dikenalkan dulu," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Anak perempuan itu bernama Gladis. Ia berkata kepada Jokowi tak bisa silat. Ia pun tak bisa menjawab ketika diminta menyebutkan tujuh provinsi di Indonesia.

"Enggak ingin maju tapi didorong-dorong," ujar Gladis.

Pernyataan itu disambut ekspresi kaget dan senyum Jokowi.

"Enggak mau maju kok sampai sini didorong-dorong? Ya sudah, terima kasih. Meskipun enggak jawab apa-apa tetap saya beri sepeda," kata bekas Gubernur DKI Jakarta ini. </span> (sur)

Let's block ads! (Why?)