Megawati mengatakan hal itu usai melihat Pameran Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan bertema Senandung Ibu Pertiwi, Tanah Air Indonesia di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (10/8).
"Karena saya lihat mental bangsa kita itu sudah makin berkurang apa yang disebut orang Jawa, roso (rasa)," kata Megawati.
Menurut Megawati, hal itu salah satunya dapat terlihat dari cara generasi muda dalam menikmati sebuah karya seni.
"Karena sekarang ini kadang-kadang kalau saya lihat, banyak yang menyebut dirinya kolektor, tapi akhirnya lebih pada pelukis-pelukis yang hanya karena tren itu, oh ini harus dikoleksi," kata dia.
Bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan kurator Asikin Hasan, Amir Sidharta dan Sally Texania, Megawati sempat berhenti agak lama di lukisan karya Basoeki Abdullah yang berjudul Nyai Roro Kidul tahun 1955.
"Seperti Basoeki Abdullah, itu saya kenal. Saya punya lukisan saya waktu kecil, dibikin juga, saya manggilnya Om Bas," kata Megawati.
Megawati mengatakan, ayahnya Soekarno pernah bercerita semua lukisan yang terpajang di Istana merupakan hasil karya pelukis yang juga sebagai pejuang kemerdekaan.
"Kalau saya dengar cerita beliau, pelukis-pelukis ini banyak yang pejuang," kata Megawati.
Hanya saja, usai melihat seluruh koleksi lukisan dan arsip, Megawati dan Hasto bergegas pergi meninggalkan Galeri Nasional.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Megawati: Mental Bangsa Kita Kurang 'Roso'"
Post a Comment