Untuk mengisi hari-harinya, di dalam penjara Ahok dikabarkan banyak membaca buku dan belajar bahasa asing.
Kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta mengungkapkan sudah banyak buku dibaca oleh mantan Bupati Belitung Timur itu. Namun ia tidak bisa merinci jumlah buku yang dibaca Ahok.
"Enggak nanya berapa buku, tapi sudah banyak lah yang dia baca," kata Wayan kepada CNNIndonesia.com kemarin.
Wayan yang juga pernah membaca buku tersebut, menyebut Ahok bisa dengan lancar menceritakan kisah yang ada di buku Sam Kok tersebut.
"Dia (Ahok) bisa bercerita dengan benar, saya sudah membacanya jadi saya tahu," ujarnya.
Ahok dikabarkan banyak membaca buku selama di dalam penjara. (ANTARA FOTO/Ubaidillah)
|
Buku-buku karangan orang PDIP pun, kata Wayan juga dibaca oleh Ahok. "Beberapa buku karangan orang PDIP juga dibaca, tapi saya lupa judulnya," tutur Wayan.
Selain membaca buku, lanjut Wayan, Ahok juga mengisi waktunya dengan menulis dan berolahraga.
"Olahraga rutin bagus, olahraga umum lah yang paling sering, senam dan jogging," kata Wayan.
Belajar Berbagai Bahasa
Senada dengan Wayan, Singgih dari Teman Ahok juga menyebut Ahok memang lebih banyak menghabiskan waktunya di tahanan untuk membaca berbagai macam buku.
Singgih mengatakan berbagai macam buku yang dibaca oleh Ahok sekaligus dimanfaatkan Ahok untuk belajar berbagai macam bahasa.
"Yang saya tahu kan bapak (Ahok) belajar banyak bahasa, karena bapak terakhir cerita gitu lagi coba belajar banyak bahasa," ujar Singgih.
Ahok, kata Singgih juga berencana ingin membuat tulisannya itu menjadi buku. Namun, Singgih tak tahu pasti buku seperti apa yang akan ditulis Ahok, apakah soal kisah hidupnya di tahanan atau yang lainnya.
"Bapak terakhir bilang kayak gitu (mau bikin buku), tapi saya enggak tahu bapak nulis tentang apa.”
Surat dan Kunjungan Pendukung
Meski berada di dalam tahanan, Ahok terus mendapat dukungan dari pendukungnya Dukungan disampaikan lewat surat yang dikirimkan secara rutin. Singgih menyebut sudah cukup banyak surat yang dikirimkan untuk Ahok.
"Sudah banyak, kalau tiap hari pasti ada yang kirim," ujar Singgih.
Ahok, kata Singgih membuat permintaan khusus kepada pendukungnya agar setiap surat yang dikirim disertai dengan alamat lengkap, perangko, dan juga kertas kosong yang akan digunakan Ahok untuk membalas surat tersebut.
"Itu permintaan bapak (Ahok) sendiri, kalau enggak ada alamat lengkap dan perangko bapak enggak bisa balas," katanya.
Suasana gerbang utama Markas Komando Brimob di mana Ahok ditahan atas kasus penodaan agama. (CNN Indonesia/Feri Setyawan)
|
Randy, koordinator Relawan Ahok mengatakan dirinya belum pernah mengirim surat pada Ahok sebagai bentuk dukungan. Tetapi, ia justru langsung datang mengunjungi Ahok di Mako Brimob untuk memberikan dukungannya pada Ahok.
Randy menyebut hari Selasa dan Jumat merupakan waktu untuk berkunjung. Tak hanya keluarga, namun relawan maupun pendukung Ahok juga kerap datang berkunjung.
Saat dirinya mengunjungi Ahok, Ahok pun bercerita tentang aktivitasnya selama berada di tahanan.
Menurut Randy, Ahok tak banyak mengeluh soal keadaan di Mako Brimob. Ahok justru sempat mengeluhkan soal kondisi di luar tahanan.
Randy pun mengungkapkan meski di dalam tahanan, Ahok masih mau meladeni berbagai permintaan dari pendukungnya yang berkunjung. Misalnya saja meminta Ahok untuk menuliskan kata-kata penyemangat.
"Ada orang datang minta ke pak Ahok tolong ditulisin kata-kata semangat, nah itu nanti disodorin kertas terus ditulisin sama pak Ahok," kata Randy. </span> (sur)
Baca Kelanjutan Mengintip Kegiatan Ahok di Penjara Mako Brimob : http://ift.tt/2vg4veXBagikan Berita Ini
0 Response to "Mengintip Kegiatan Ahok di Penjara Mako Brimob"
Post a Comment