Temui Jokowi, Adhyaksa Klarifikasi Tudingan Terlibat di HTI

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyambangi Istana Merdeka untuk memberikan klarifikasi soal tudingan keterlibatannya di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Itu pasti nanti disampaikan. Pasti itu. Tapi nanti ya setelah menghadap," ujar Adhayaksa ketika ditanya wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (10/8).

Dugaan keterlibatan Adhyaksa dalam HTI kembali mengemuka pascapemerintah resmi membubarkan organisasi kemasyarakatan yang bertentangan dengan Pancasila ini.

Hal ini berujung kepada keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menunda pencairan anggaran Pramuka.

Dugaan keterlibatan Adhyaksa di HTI muncul setelah beredar rekaman pernyataan Adyaksa ketika menghadiri acara HTI. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini juga telah berulang kali menegaskan tidak mendukung khilafah seperti yang dituduhkan.

Adhyaksa menjelaskan tujuan kedatangannya menemui Presiden Jokowi juga untuk memberikan undangan Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka Senin (14/8) mendatang di Cibubur.

"Kami laporkan masalah Raimuna dan kegiatan Pramuka setahun ini. Beliau insya Allah hadir," kata Adhyaksa yang pernah jadi Menpora ini.

Acara itu akan diikuti 15 ribu anggota Pramuka Garuda dan sejumlah perwakilan negara sahabat.

Materi-materi seputar bahaya narkotika, ekonomi, politik, dan Pancasila akan diberikan sejumlah tokoh seperti Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan tiga kepala staf angkatan TNI. </span> (yns)

Let's block ads! (Why?)