Yudi Latif Sebut Ras Ahok dan Sandi Identik

Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif menyinggung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang dianggap memiliki ras identik saat berbicara soal kemajemukan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Yudl dalam sambutannya dalam acara Program Penguatan Pendidikan Pancasila pada Jumat (11/8) malam. Dia menuturkan Indonesia adalah bangsa yang majemuk dalam pelbagai hal di antaranya adalah agama dan ras.

Khusus soal ras, dia menuturkan, Papua Melanesia adalah ras tertua yang diam di tanah Nusantara. Selain itu, ada pula ras Mongoloid, yang terdiri dari Asiatic Mongoloid dan American Mongoloid.

“Orang Indian sampai Eskimo itu juga Mongoloid. Jadi saudara, antara Ahok dan Sandi itu rasnya identik. Ya. Kesalahan memahami ini, ini kita bisa bunuh-bunuhan,” kata Yudi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Sabtu (12/8).

Ahok adalah terpidana kasus penistaan agama yang dihukum 2 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Mei lalu. Ahok juga sebelumnya menggandeng Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangannya dalam Pilkada DKI Jakarta.

Sedangkan Sandiaga Uno adalah wakil gubernur DKI Jakarta terpilih dalam Pilkada tersebut. Dia bersama dengan gubernur terpilih, Anies Baswedan, akan memimpin Jakarta pada Oktober nanti.

Sejumlah pihak menilai Pilkada DKI Jakarta diwarnai dengan sentimen agama dan ras yang menguat. Hal itu yang membuat gesekan antara warga terjadi, saat Pilkada tersebut berlangsung.

Yudi Latif Sebut Ras Ahok dan Sandi Identik

(ANTARA FOTO/Pool/M Agung Rajasa)

Nilai Pancasila

Terkait dengan hal itu, Yudi menegaskan Indonesia juga majemuk dalam arti suku, budaya dan lain-lain.

Karena itu, menurut Yudi, Indonesia dengan skala pecahan agama, ras, adat, dan lainnya tidak akan bisa dijumlahkan menjadi kebersamaan kecuali Indonesia memiliki penyebut yang sama.

“Penyebut bersama itu namanya Indonesia, sedangkan nilai-nilai yang mempertemukan kita dari segala keragaman itu terkristal dalam nilai-nilai Pancasila,” kata dia.

Hari ini, Presiden Jokowi meresmikan peluncuran Penguatan Pendidikan Pancasila di IPB International Convention Center, yang juga dihadiri sejumlah tokoh antara lain Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP.

Selain itu ada pula jajaran menteri lainnya macam Menkopolhukam Wiranto dan Menristekdikti Mohammad Nasir. Acara itu juga dihadiri oleh 500 lebih mahasiswa dari pelbagai kampus. </span> (asa)

Let's block ads! (Why?)