Jokowi: Pangan Bisa Menjadi 'Panglima' di Masa Depan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpendapat, pemerintah bersama generasi muda saat ini harus fokus mengembangkan industri pangan. Jokowi menegaskan, banyak negara nantinya akan berebut hasil pangan, energi, dan air.

"Pangan bisa menjadi panglima. Siapa yang memiliki pangan, ia yang mengendalikan," ujar Jokowi di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, Rabu (6/9).

Jokowi bahkan tak ragu, bahwa di masa mendatang politik dan hukum tak lagi menjadi panglima dan satu-satunya yang mengendalikan negara. Ketersediaan pangan dinilai bakal menjadi kekuatan suatu negara.

Untuk itu, ia menekankan, ketersedian logistik Indonesia harus tercukupi sedini mungkin agar tak mudah ditundukkan dan dikalahkan negara lain di masa mendatang.

Hal itu bisa diawali dengan mulai mengembangkan holtikultura dalam skala besar. Selama ini, sektor pertanian hanya fokus pada padi.

Namun, Jokowi tetap menyambut baik temuan padi jenis baru, yakni IPB 3S yang hemat air dan sulit dimasuki hama. Dalam 1 hektare lahan, hasil panen bisa mencapai 11 ton.

Di sisi lain, para petani juga perlu diedukasi mengenai penggilingan modern, pengemasan baik dan terkini sehingga hasil taninya memiliki nilai lebih dan mendapatkan untung lebih besar.

Sementara itu, dalam sektor pendidikan, IPB diimbau memiliki jurusan terkini seperti manajemen logistik pangan atau manajemen retail pangan. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, jurusan perguruan tinggi bertahun-tahun tak berinovasi.

"Kebutuhannya sangat besar sekali negara ini. Sehingga sistem logistik nasional bisa kita tata kalau SDM-nya siap," kata Jokowi. </span> (osc/djm)

Let's block ads! (Why?)