Search

Aksi Selesai, Buruh Minta Jokowi Penuhi Semua Tuntutan

Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi demonstrasi buruh memperingati Hari Kerja Layak Sedunia selesai digelar di Taman Pangdang Istana Negara, Jakarta, Sabtu (7/10). Aksi tersebut berjalan dengan damai dan mendapat pengawalan ketat dari ratusan personel Kepolisian.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, aksi berakhir sekitar pukul 14.30 WIB usai semua tuntutan disampaikan.

Tuntutan yang disampaikan adalah menaikkan upah minimum pada tahun 2018 sebesar lebih dari US$50 atau Rp650 ribu, cabut PP Nomor 78 Tahun 2018, jalankan jaminan kesehatan gratis, dan tolak PHK besar-besaran.

Massa buruh juga menolak kenaikan Tarif Dasar Listrik, PAM, BBM, dan kebutuhan pokok. Selain itu juga, menolak sistem kerja kontrak dan pemagangan.

Di akhir demo orator aksi meminta buruh membubarkan diri setelah menuntut Jokowi merealisasikan tuntutan-tuntutan tersebut.

"Mari kita kembali ke kediaman masing-masing. Tetap semangat perjuangkan nasib kita kawan-kawan," ujar orator lewat mobil pengeras suara.

Sebelum aksi ditutup, salah seorang orator juga sempat menyuarakan agar Presiden Joko Widodo memecat Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri karena tidak peduli dengan PHK massal terhadap buruh.

"Pecat dan ganti Menaker. Menaker hari ini adalah menteri terburuk sepanjang masa," ujar sang orator.

Ia berkata, PHK massal tahun ini yang diklaim mencapai 50 ribu buruh adalah PHK gelombang ketiga yang terjadi di era Jokowi-Jusuf Kalla. PHK pertama dan kedua terjadi pada tahun 2015 dan 2016 dengan jumlah korban PHK yang tidak jauh berbeda.

Ia membeberkan, berdasarkan data KSPI telah terjadi PHK massal di sejumlah perusahaan di Indonesia. Perusahaan yang tercatat melakukan PHK massal, di antaranya PT Infero, PT Smelting, Freeport, Tempo Scan, XL Axiata, Indosat, hingga Aventis.

Selain itu, orator juga meminta Jokowi meninjau kembali rencana otomatisasi seluruh jalan tol di Indonesia. Rencana itu diklaim akan membuat 20 ribu petugas tol terancam di PHK.

Terkait hal itu pula, ia meminta, seluruh buruh tetap menggunakan uang tunai jika hendak masuk ke dalam jalan tol yang mewajibkan menggunakan uang elektronik. Bahkan, jika petugas tol menolak, ia meminta buruh menghentikan kendaraannya agar terjadi kemacetan.

"Lebih baik macet kawan-kawan dari pada 20 ribu orang di PHK," ujarnya. (wis)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Aksi Selesai, Buruh Minta Jokowi Penuhi Semua Tuntutan : http://ift.tt/2ywjQN7

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Selesai, Buruh Minta Jokowi Penuhi Semua Tuntutan"

Post a Comment

Powered by Blogger.