Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari 2019 naik 7,00 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi menetap di 1.246,60 dolar AS per ounce.
Logam mulia yang dipandang sebagai aset safe haven, terangkat oleh penurunan tajam di pasar ekuitas.
Saham-saham AS jatuh pada perdagangan Selasa (4/12) dengan semua tiga indeks utama menghapus lebih dari tiga persen, di tengah kekhawatiran atas kurva imbal hasil terbalik yang menandakan kemungkinan perlambatan ekonomi.
Indeks Dow jatuh 3,10 persen menjadi 25.027,07 poin, indeks S&P 500 merosot 3,24 persen menjadi 2,700,06 poin, dan Nasdaq turun 3,80 persen menjadi 7.158,43 poin.
Ketika ekuitas mengalami kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman atau aset-aset safe haven.
Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, tetap hampir tidak berubah di 96,96 pada pukul 18.14 GMT.
Dolar AS yang kuat, sampai taraf tertentu, menahan kenaikan lebih lanjut dari emas berjangka.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 naik 14,1 sen AS atau 0,97 persen, menjadi ditutup pada 14,64 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Januari 2019 turun 6,5 dolar AS atau 0,8 persen, menjadi menetap di 804,20 dolar AS per ounce.
Baca juga: Wall Street ditutup melemah, investor tertarik surat utang AS
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga emas naik, investor saham cari tempat aman"
Post a Comment