"Kami menerima laporan temuan KIS tersebut sebanyak 110 kartu, yang ditemukan warga di tepi Sungai Dusun Rejosari, Desa Gandusari. Kartu itu berada di dalam kantong plastik," ujar Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya seperti diberitakan Antara di Blitar, Minggu (23/7).
Slamet mengatakan, kartu itu ditemukan oleh Kasih Indrawati (34), warga Dusun Rejosari, Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Kasih awalnya hendak pergi ke sungai di dekat rumahnya dan melihat ada bungkusan plastik yang ternyata berisi KIS.
Petugas lantas kembali melakukan penyisiran dan kembali menemukan 26 kartu serta sejumlah bekas amplop kartu yang sudah hancur terendam air. Dengan temuan baru setelah penyisiran itu, secara total KIS yang diamankan polisi mencapai 143 kartu.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan temuan KIS, apakah ada kesengajaan dibuang atau tidak. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan untuk mengusut asal muasal kartu tersebut.
"Kami belum mengetahui pemilik barang tersebut serta keasliannya. Kami masih koordinasi dengan dinas kesehatan untuk menelusuri pemilik barang itu," ujar Slamet.
"Saya lihat di sungai banyak sampah, ternyata banyak KIS. Jumlah awal saat dihitung ada 110. Saat ditemukan, kartunya juga banyak yang hancur, mungkin juga hanyut," kata Kasih.
Kasih telah mengunggah temuan itu ke media sosial Facebook dengan harapan bagi yang merasa kehilangan bisa secepatnya tahu.
Kartu Indonesia Sehat merupakan program pelayanan kesehatan yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo ketika menjabat sebagai kepala pemerintahan pada 2014.
KIS ditujukan sebagai kartu identitas peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan. Namun status KIS hingga kini tidak jelas karena distribusinya yang tidak merata dan timpang tindih dengan fungsi kartu BPJS Kesehatan yang juga beredar di masyarakat.
Baca Kelanjutan Polisi Telusuri Pemilik 143 KIS di Sungai Blitar : http://ift.tt/2uUu2gxBagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Telusuri Pemilik 143 KIS di Sungai Blitar"
Post a Comment