Bahkan, Djarot menyebut ganjil-genap lebih efektif daripada aturan three in one yang membatasi mobil pribadi di kawasan tertentu yang dikenal dengan "Kawasan Pembatasan Penumpang.”
Pada aturan yang dicanangkan mantan Gubernur Sutiyoso itu, hanya mobil pribadi berpenumpang tiga orang atau lebih yang diperbolehkan lewat.
Belum lagi, ia menambahkan, jika pembangunan flyover dan underpass, seperti di kawasan Mampang dan Salemba-Matraman, serta pembangunan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) rampung pada 2018 mendatang.
"Tanpa ada pengaturan, maka akan menjadi stuck di mana-mana. Ketika pembangunan sudah selesai maka aturannya akan diperlonggar," kata Djarot.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah sempat menyebut bahwa pihaknya sedang meninjau rencana perluasan penerapan ganjil-genap kendaraan roda empat di Jalan HR Rasuna Said yang akan berlaku setiap Senin hingga Jumat.
"Kami akan lihat kajiannya dan FGD (focus group discussion). Kami siapkan apa yang menjadi PR untuk diterapkan ganjil-genap di HR Rasuna Said, terkait masalah rambu, marka jalan, segala macam," kata Andri.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot: Ganjil Genap Lebih Efektif Daripada Three in One"
Post a Comment