Menurutnya, film tersebut masih relevan agar generasi mendatang tak melupakan realita sejarah.
Agus menegaskan jangan sampai ingatan tentang sejarah Indonesia dilupakan meski itu merupakan bagian paling kelam dalam perjalanan Indonesia sebagai bangsa dan negara.
"Setiap bangsa pasti memiliki sejarah yang gemilang dan ada sejarah yang gelap. Setiap sejarah suatu bangsa jangan dianggap tidak ada. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengetahui sejarah di balik peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober," kata Agus saat konfrensi pers di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/9).
"Di tempat kuliah saya dulu di Amerika, anak-anak kecil tingkat sekolah dasar diajarkan tentang sejarah perang sipil bangsanya, mereka tak menghilangkan realita sejarah," ujarnya.
Meski mendukung pemutaran film tersebut, anak sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memberi catatan bahwa pembahasan mengenai sejarah bangsa harus memberikan dampak positif terhadap kemajuan bangsa. Jangan sampai bangsa ini terbiasa melihat ke belakang untuk kemudian berusaha membangkitkan lagi paham komunisme di Indonesia.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan agar pihaknya memutar kembali film Penumpasan Pengkhianatan G-30S/PKI. Gatot ingin para prajurit TNI menonton bareng film tersebut.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menjelaskan, pemutaran film itu berguna agar para generasi muda, khususnya para prajurit TNI untuk mengetahui sejarah bangsa Indonesia.
Gatot juga berharap pemutaran film G 30 S/PKI tersebut tidak akan menimbulkan provokasi pada pihak-pihak tertentu.
"Dengan menyaksikan Film G 30 S/PKI, hendaknya jangan sampai terprovokasi dan terpengaruh. Untuk itu, mari kita meningkatkan persatuan dan kesatuan supaya tidak terulang lagi peristiwa yang menyedihkan itu," ujar Gatot. </span> (osc/asa)
Baca Kelanjutan AHY Dukung Nobar Film G-30S/PKI : http://ift.tt/2xmvYhYBagikan Berita Ini
0 Response to "AHY Dukung Nobar Film G-30S/PKI"
Post a Comment