Acara nonton bareng akan digelar pada 30 September atau bertepatan dengan hari terjadinya peristiwa Gerakan 30 September, 52 tahun silam.
“Iya betul, rencana mungkin dari tiga minggu yang lalu, ya,” kata Awang Surya, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid As-Salaam, saat ditemui CNNIndonesia.com di kediamannya, Selasa (20/9).
"Karena anak-anaknya enggak ngerti soal PKI. Jadi memang untuk anak anak yang lahirnya di atas tahun 1999,” tutur Awang.
Acara nonton bareng akan digelar di halaman parkir masjid, usai salat Isya, dengan menggunakan proyektor yang dilengkapi perangkat suara. Acara ini terbuka untuk warga lain di luar Komplek Metland, Sektor Gandaria.
Panitia juga akan memotong durasi film yang aslinya berdurasi tiga jam lebih. "Biar (selesainya) enggak terlalu malam," kata Awang.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah lebih dulu menginstruksikan jajarannya untuk menggelar acara nonton bareng film G-30 S/PKI.
Presiden Joko Widodo memberikan dukungan serupa. Hanya saja, kata Jokowi, perlu ada film versi terbaru tentang sejarah peristiwa G30S/PKI, agar lebih dapat diterima generasi milenial. </span> (wis/djm)
Baca Kelanjutan Masjid di Cileungsi Nobar Film G30S/PKI untuk Anak-anak : http://ift.tt/2w60fOYBagikan Berita Ini
0 Response to "Masjid di Cileungsi Nobar Film G30S/PKI untuk Anak-anak"
Post a Comment